Ingin Jadi Perempuan yang Kuat Mental? Kata Pakar, Hindari 13 Kebiasaan Buruk Ini

Ericha Fernanda - Rabu, 23 Juni 2021
Menjadi perempuan yang kuat mental
Menjadi perempuan yang kuat mental freepik

 

Parapuan.co - Membangun mental yang kuat tidak alamiah, tapi perlu latihan, kebiasaan, terutama saat menghadapi masalah.

Salah satunya, ketika berhadapan dengan kebiasaan buruk yang mungkin sudah terbentuk sejak lama. 

Tekanan budaya, harapan masyarakat, dan perbedaan perspektif dalam cara anak perempuan dibesarkan hanyalah beberapa faktor yang mendorongnya untuk terlibat dalam kebiasaan tidak sehat ini.

Baca Juga: Pakaian Dalam Bagus Bisa Meningkatkan Rasa Percaya Diri? Ini Kata Ahli

Untungnya, mengenali kebiasaan tidak sehat itu adalah langkah pertama dalam menciptakan perubahan positif, sehingga Kawan Puan dapat bergerak maju untuk mencapai potensi terbesarmu.

Amy Morin adalah seorang pekerja sosial klinis berlisensi, instruktur psikologi di Universitas Northeastern, dan psikoterapis.

Dia adalah penulis buku terlaris nasional 13 Hal yang Tidak Dilakukan Wanita Kuat Mental.

Melansir CNBC, berikut adalah 13 hal yang tidak dilakukan perempuan bermental kuat:

1. Tidak membandingkan diri dengan orang lain

Mengukur kebahagiaan, kekayaan, dan penampilanmu terhadap orang lain hanya akan menguras kekuatan mentalmu sendiri.

Satu-satunya orang yang harus kamu bandingkan adalah dirimu yang dulu, dengan begitu kamu dapat berinstropeksi dan bergerak maju.

2. Tidak menuntut kesempurnaan

Mungkin kamu berambisi meraih jenjang karir yang sangat ingin kamu gapai, tapi kompetensimu belum mumpuni pada jenjang tersebut.

Ketahuilah posisimu saat ini sudah bagus, hargailah proses, kegagalan, dan pembelajaran untuk bergerak lebih maju dari waktu ke waktu.

Tetapkan harapan yang tinggi untuk diri sendiri, sembari menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran.

3. Tidak melihat kerentanan sebagai kelemahan

Contoh kasusnya, ketika kamu menyukai orang lain dan ingin menyatakan cinta terlebih dahulu.

Meskipun kamu berisiko terluka seperti penolakan atau ia tidak menyukaimu balik, ini bukan berarti kamu lemah.

Kamu hebat karena sudah jujur dengan dirimu sendiri, tentunya tidak memendamnya hingga menjadi penyesalan.

Baca Juga: Belajar Mencintai Diri dengan Sederhana ala Para Ratu di Film 'Ali & Ratu Ratu Queens'

4. Tidak membiarkan keraguan diri menghentikan proses untuk mencapai tujuan

Meragukan diri sendiri sering terjadi kala berproses untuk mencapai tujuan yang didambakan.

Tapi, perasaan kadang memberitahu bahwa kamu tidak mampu, tidak bisa, dan tidak akan berhasil.

Sebenarnya, kamu lebih hebat dari yang kamu kira. Kamu mampu berproses dan bisa menyelesaikannya hingga akhir.

5. Tidak terlalu memikirkan segalanya

Pernahkah kamu mengalami overthinking atau berpikir secara berlebihan pada hal yang tidak perlu?

Ini justru akan menguras pikiran dan membuatmu berprasangka negatif terhadap sesuatu yang tidak perlu kamu pikirkan.

Misalnya, kenapa temanmu membeli laptop baru padahal laptop sebelumnya masih bisa dipakai.

Atau mengapa mantan kamu tidak menghubungimu lagi padahal sudah memilih untuk berteman dan saling menanyakan kabar.

Pikiran ini tidak penting dan tidak bermanfaat bagi kesehatan mentalmu.

6. Tidak menghindari tantangan berat

Tantang dirimu untuk tumbuh sedikit lebih kuat setiap hari dan kamu akan membangun kepercayaan diri pada kemampuanmu untuk melakukan hal-hal sulit.

Misalnya, kamu mendapatkan sebuah pekerjaan proyek besar yang memakan waktu 10 hari dengan kesulitan yang cukup tinggi.

Padahal, kamu biasanya bekerja tanpa tenggat waktu. Coba saja ambil pekerjaan ini agar kamu tahu bahwa kemampuanmu lebih dari yang kamu kira.

7. Tidak takut melanggar aturan

Baik itu aturan tidak tertulis tentang norma gender, atau pekerjaan yang tidak cukup memenuhi syarat untukmu, jangan biarkan norma gender, ekspektasi masyarakat, dan aturan menghambat pertumbuhanmu.

Misalnya, tradisi sebuah keluarga yang mengharuskan keturunannya dijodohkan dengan sesama suku, keturunan, atau etnis.

Di sisi lain, kamu memiliki tambatan hati dan pilihanmu sendiri. Mana yang kamu pilih?

Sebab yang menjalankan kehidupan rumah tangga dan masa depan itu kamu dan pasanganmu.

Selain itu, hubungan yang harmonis, saling peduli, dan penuh kasih akan tumbuh lebih baik.

Baca Juga: Film Ali & Ratu Ratu Queens: Belajar Mencintai Diri Sendiri ala 4 Karakter Ratu

8. Tidak merendahkan orang lain untuk mengangkat diri sendiri

Menjatuhkan orang lain tidak akan membuatmu berada di urutan teratas dalam waktu lama.

Kamu hanya akan mempertahankan posisimu sampai seseorang menjatuhkanmu di kemudian hari.

Ketika kamu mengangkat orang lain dan menjadi pendukung sejatinya, kemungkinan besar kamu akan berhasil.

9. Tidak membiarkan orang lain membatasi potensi diri

Jangan biarkan penolakan atau kritik keras menghentikanmu.

Kamu tidak perlu orang lain untuk percaya padamu selama kamu percaya pada diri sendiri.

10. Tidak menyalahkan diri sendiri ketika terjadi kesalahan

Akui perilakumu yang salah tanpa menyalahkan karakter atau sifatmu.

Lebih baik mengatakan, “Aku membuat pilihan yang buruk” daripada, “Aku orang jahat,” adalah kunci untuk membantumu belajar dari kesalahan langkah tersebut.

11. Tidak tinggal diam

Jika kamu melakukan sebuah kesalahan tentang pekerjaan, tapi pimpinanmu malah menyalahkan kepribadianmu.

Alih-alih berkata "Saya minta tolong kamu revisi bagian ini dan itu ya", pimpinan malah bilang "Kamu kan malas dan lamban dalam bekerja, tentu saja salah semua pekerjaannya,"

Kamu tidak boleh tinggal diam bahwa pekerjaan tentu saja menyangkut hasil kerjanya, bukan malah menyerang kepribadian.

12. Tidak merasa buruk tentang menemukan kembali diri sendiri

Apakah kamu membuat perubahan karir pada usia 30, atau mendesain ulang hidupmu pada usia 60.

Itu tak jadi persoalan, penting untuk terlibat dalam pertumbuhan pribadi dan mengejar impianmu.

Baca Juga: Pakaian Dalam yang Indah Mengekspresikan Kepercayaan Diri, Kok Bisa?

13. Tidak meremehkan kesuksesan

Berlatihlah memberikan ucapan “Terima kasih” saat kamu dipuji, dan bagikan kesuksesanmu dengan orang lain.

Hargai setiap pencapaianmu, sekecil apapun kemajuan itu. Ini berarti kamu juga menghargai prosesmu.

Selalu ada ruang untuk perbaikan. Jadi bekerja lebih cerdas, bukan hanya lebih keras, untuk menjadi dirimu yang terkuat.

Tinggalkan kebiasaan buruk yang menghambatmu sehingga kamu dapat mengambil langkah maju untuk mencapai potensi terbesarmu sendiri.

(*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Simak 4 Manfaat Mendengarkan Musik Rock bagi Kesehatan Mental