Angka Perkawinan Anak di Indonesia Masih Tinggi, Alissa Wahid: Media Sosial Turut Andil

Arintya - Selasa, 8 Juni 2021
Penyebab perkawinan anak di Indonesia
Penyebab perkawinan anak di Indonesia Serhii Sobolevskyi

4. Kebosanan akan sekolah

Pandemi menyebabkan anak-anak sekolah untuk belajar di rumah.

Proses belajar di rumah yang dinilai membosankan inilah yang kemudian dijadikan alasan untuk menikah.

“Sebagian besar alasan pengajuan dispensasi pernikahan adalah karena bosan dengan sekolah dari rumah. Mereka (anak-anak) bosan karena tidak bisa pergi ke sekolah dan tidak bisa pergi keluar rumah karena adanya pandemi,” ungkap Alissa Wahid.

Baca Juga: Berkaca dari Sinetron Suara Hati Istri, Inilah Cara Mencegah Perkawinan Anak

Selain itu Alissa Wahid juga menambahkan bahwa media sosial juga turut meningkatkan angka perkawinan anak ini lo, Kawan Puan.

Ia mengambil contoh #nikahmuda yang ada di Instagram.

Di Instagram, ada lebih dari 900ribu #nikahmuda yang telah diunggah.

Kemudian disusul dengan #nikahmudah dan #nikahmudanikahkaya yang menempati urusan kedua dan ketiga.

Mirisnya, kampanye nikah muda ini juga turut dilanggengkan oleh beberapa publik figur lo, Kawan Puan!

Baca Juga: Pernah Ikut Promosikan Nikah Muda, Salmafina Sunan Akui Kesalahannya

Terlebih publik figur tersebut berasal dari masyarakat keagamanaan tertentu.

Dari penjelasan Alissa Wahid soal perkawinan anak ini, menjadi tamparan keras bagi kita semua.

Untuk bisa bersama-sama mengatasi persoalan perkawinan anak di Indonesia.

Kawan Puan, yuk putus rantai perkawinan anak ini dari lingkungan terdekat kita! (*)

Penulis:
Editor: Arintya