Cerita Korban Pelecehan Seksual di KRL yang Dapat Respon Mengecewakan oleh Commuter Line

Saras Bening Sumunarsih - Senin, 7 Juni 2021
Ilustrasi korban pelecehan seksual
Ilustrasi korban pelecehan seksual Freepik

 

Parapuan.co - Pelecehan seksual masih menjadi ketakutan tersendiri bagi para perempuan.

Seperti yang dilansir dari akun Instagram @komanasperempuan ada berbagai ragam bentuk pelecehan seksual.

Pelecehan seksual secara fisik biasanya meliputi meraba atau memegang organ seksual, dan serangan seksual yang bersifat fisik tetapi tidak sampai terjadi penetrasi.

Baca Juga: Demi Bisa Kembali Meraih Mimpi, Ini Tips Bangkit setelah Alami Hubungan Abusive

Tak hanya secara fisik pelecehan seksual juga bisa dilakukan secara non-fisik seperti catcalling, memperlihatkan alat kelamin, mengintip korban, melirik atau memberikan pandangan yang membuat korban tidak nyaman.

Baru-baru ini kasus pelecehan seksual kembali terjadi seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Pelecehan seksual terjadi di dalam KRL Commuter Line jurusan Jakarta Kota-Cikarang, pada Jumat lalu (4/6/2021).

Pelecehan ini terjadi saat korban berinisial S hendak pulang ke rumahnya usai bekerja.

S kala itu menaiki kereta tujuan Bekasi.

Namun, ia memutuskan untuk menumpangi kereta jurusan Cikarang lantaran terlalu lama menunggu.