Apakah Toleransi Bisa Meredakan Konflik dengan Mertua? Ini Kata Psikolog

Tentry Yudvi Dian Utami - Minggu, 6 Juni 2021
Basa-basi bertemu calon mertua
Basa-basi bertemu calon mertua monzenmachi

Parapuan.co – Saat menikah, kita tak hanya berpotensi konflik dengan suami saja, melainkan juga konflik dengan mertua.

Konflik dengan mertua ini sering muncul saat mertua kita sering kritik tentang cara pengasuhan terhadap anak, cara kita mengurus suami, bahkan sampai penampilan sehari-hari.

Tak bisa dimungkiri, konflik dengan mertua juga sering membuat kita jadinya bedebat dengan pasangan.

Kamu tidaklah sendirian, berdasarkan survei online yang dilakukan oleh Teman Bumil dan Populix kepada 995 responden ibu di seluruh Indonesia, sekitar 54% di antaranya mengaku sempat merasa kesulitan saat ingin menjalin hubungan baik dengan mertua.

Apa saja yang menjadi kesulitan ibu menjalin hubungan dengan mertua?

Baca Juga: Menurut Studi, Menikah dengan Sahabat Ternyata Bisa Lebih Bahagia

1. Perbedaan sifat dan kebiasaan

Rasanya memang wajar, kita dan mertua berbeda. Sebab, ya, kita dilahirkan dan dibesarkan dengan budaya orangtua.

Tak heran kalau saat menikah, kita memang butuh toleransi baik untuk istri maupun mertua itu sendiri, termasuk juga suami.

Memang betul, idealnya, mertua dan menantu seharuanya saling menerima perbedaan agar hubungan pun menjadi harmonis.

Namun, tak bisa dimungkiri, jika perbedaan latar belakang sifat, kebiasaan, dan lain-lain menjadi faktor yang membuat hubungan menantu dan mertua kerap menemukan hambatan.

Hal ini pun diungkapkan oleh 36% ibu di Indonesia yang bersedia menjadi responden survei Teman Bumil dan Populix.