Selain Berolahraga, Ini Cara Tepat Menjaga Kehamilan di Usia 40-an

Vregina Voneria Palis - Jumat, 14 Mei 2021
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil Freepik

Parapuan.co - Tak bisa dimungkiri, selama ini kita banyak mendengar dari para ahli bahwa hamil saat usia sudah memasuki angka 40 tahun memang memiliki risiko.

Melansir dari Insider, hal serupa juga disebutkan oleh dokter spesialis kandungan, Dr. Belinda Yauger.

Menurutnya, penurunan kesuburan yang dialami oleh perempuan di atas 40-an lah yang berakibat pada tingginya risiko kehamilan dan persalinan.

Baca Juga: Nagita Slavina Lakukan Uji Kelainan Kromosom di Masa Kehamilan, Apa Fungsi dari Pemeriksaan Ini?

Namun demikian, meski risiko kehamilan dan persalinan tergolong tinggi, nyatanya masih banyak perempuan berusia 40-an di luar sana yang mampu melewati proses kehamilan dan persalinan dengan cukup baik.

Melansir dari beberapa sumber, berikut cara mendapatkan kehamilan yang sehat diusia 40-an.

Tes Kesuburan

Kawan Puan kesuburan adalah salah satu faktor yang berdampak pada kondisi kehamilan, hal ini disampaikan oleh Dr. Belinda dalam presentasinya bulan ini di American College of Obstetricians and Gynecologists.

"Ada penurunan kesuburan di usia 32 dan penurunan kesuburan ini menjadi jauh lebih signifikan lagi setelah usia 37 tahun," kata Dr. Belinda Yauger.

Penurunan kesuburan ini akan berpengaruh pada kualitas sel telur yang dihasilkan.

Baca Juga: 5 Rahasia Menjaga Kesehatan Pikiran dan Tubuh, dari Bersepeda hingga Meditasi

Nah kualitas sel telur yang menurun, meningkatkan risiko pasien untuk mengalami kelainan kromosom yang menyebabkan kondisi seperti autisme dan keguguran.

Untuk menghindari hal tersebut, calon orang tua dapat melakukan tes kesuburan atau pengujian genetik dengan fertilisasi in-vitro.

Hal ini dilakukan untuk memilih embrio yang paling mungkin menghasilkan bayi yang sehat.