Parapuan.co - Sejak jaman dahulu kala, madu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Namun dari semua madu yang ada, madu manuka dipercaya memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan.
Melansir Women’s Health, hal ini terjadi karena dalam madu yang berada di semak manuka di Selandia Baru tersebut ditemukan sifat antibakteri yang lebih tinggi daripada madu yang dikumpulkan dari daerah lainnya.
Baca Juga: Benarkah Kunyit Berkhasiat untuk Mengatasi GERD? Simak Penjelasannya
Hal ini mengarah pada pengungkapan sifat antibakteri unik madu manuka, yakni munculah UMF, singkatan dari Unique Manuka Factor.
UMF ini adalah skala yang digunakan untuk mengukur sejauh mana sifat antibakteri yang dimiliki madu manuka daripada madu lainnya.
Semakin tinggi peringkat UMF, semakin besar sifat antibakteri madu tersebut.
Baca Juga: Tambahkan Bahan Ini agar Selai Nanas Isian Nastar Tidak Terlalu Manis
Mengobati Sakit Maag
Karena kandungan antibakteri tersebut, madu manuka dapat mengobati berbagai macam penyakit pada pencernaan, salah satunya adalah sakit maag.
Melansir Healthline, sakit yang paling umum terjadi pada manusia ini disebabkan oleh luka yang terbentuk pada lapisan perut sehingga menyebabkan sakit perut, mual, dan kembung.
H. pylori adalah jenis bakteri umum yang menyebabkan sebagian besar tukak lambung.
Penelitian dalam jurnal National Library of Medicine pada tahun 1994 menunjukkan bahwa madu manuka dapat membantu mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh H. pylori.
Dalam penelitian tersebut, tabung reaksi meneliti efeknya pada biopsi tukak lambung yang disebabkan oleh H. pylori.
Hasilnya positif dan tersirat bahwa madu manuka adalah agen antibakteri yang berguna melawan H. pylori.
Baca Juga: Ingin Rambut Sehat Tanpa ke Salon? Mulailah Konsumsi 5 Makanan Ini
Mengobati Gejala Pencernaan dari Sindrom Usus Besar
Sindrom iritasi usus besar bisa juga disebut Irritable bowel syndrome (IBS).
Sindrom iritasi usus besar ini adalah gangguan pencernaan umum yang bisa kita rasakan, seperti sembelit, diare, sakit perut dan buang air besar tidak teratur.
Menariknya, para peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi madu manuka secara teratur dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini.
Baca Juga: Selain Menghilangkan Stres, Ini 4 Manfaat Susu yang Belum Kita Tahu
Berdasarkan penelitian tahun 2008 yang dilakukan oleh A Prakash, dkk, madu manuka telah terbukti meningkatkan status antioksidan dan mengurangi peradangan pada tikus dengan IBS dan kolitis ulserativa, atau sejenis penyakit radang usus.
Madu manuka juga terbukti dapat melawan clostridium difficile.
Clostridium difficile, sering disebut C. diff, adalah jenis infeksi bakteri yang menyebabkan diare parah dan radang usus.
C. diff biasanya diobati dengan antibiotik.
Namun, penelitian terbaru mengamati keefektifan madu manuka pada strain C. diff .
Penlitian dalam jurnal National Library Of Medicine mengungkapkan bahwa madu Manuka membunuh sel C. diff, menjadikannya pengobatan yang mungkin efektif .
Baca Juga: Lebaran Sudah Dekat, Berikut Cara Mudah Membuat Nastar yang Nikmat
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian di atas mengamati pengaruh madu manuka pada infeksi bakteri pada penelitian tabung dan tikus.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sampai pada kesimpulan lengkap mengenai pengaruhnya terhadap infeksi bakteri pada usus. (*)
