Cara Bijak Jelaskan ke Suami Pentingnya Pembagian Peran Domestik Selama Pandemi

Vregina Voneria Palis - Senin, 10 Mei 2021
Ilustrasi keluarga di rumah
Ilustrasi keluarga di rumah staticnak1983

Parapuan.co - Kawan Puan, banyak sekali perubahan yang terjadi di tengah masyarakat setelah pandemi Covid-19.

Yang mulanya bekerja di kantor, kini diharuskan melakukan work from home, begitu juga dengan pembelajaran yang dialihkan secara daring.

Nah perubahan gaya hidup ini ternyata berdampak pada urusan domestik sebuah keluarga.

Bila biasanya ayah, ibu, dan anak hanya bertemu di sore menuju malam, kini hampir 24 jam selalu bersama-sama.

Baca Juga: Stop! Terapkan Cara Ini untuk Menghentikan Kebencian Pada Diri Sendiri

Hal ini memang baik untuk meningkatkan ikatan antara masing-masing anggota keluarga, namun di sisi lain ada masalah baru yang muncul.

Masalah yang harus dihadapi oleh para ibu yang juga merupakan perempuan pekerja.

Selama perubahan gaya hidup work from home dan sekolah daring, perempuan yang berperan sebagai ibu, istri, sekaligus karyawan memiliki tanggung jawab yang cukup berat.

Maka dari itu, agar bisa melalui masa-masa sulit ini, dibutuhkan kerja sama antara istri dan suami untuk berbagi peran dalam urusan domestik.

Baca Juga: Sering Membenci Diri Sendiri? Ini Penyebab Kenapa Kita Melakukannya

Keduanya harus mau saling berbagi tugas pekerjaan rumah tangga, mulai dari bersih-bersih, memasak, mendampingi anak sekolah daring, sehingga beban berat tidak hanya dirasakan salah satu pihak.

Namun kenyataan yang ada dilapangan berkata lain.

Melalui survei yang dilakukan PARAPUAN pada April 2021 bertajuk "Pembagian Peran Domestik antara Suami dan Istri" dengan 234 responden laki-laki, didapati hanya 35% pasangan suami istri yang mengalami perubahan dalam pembagian peran domestik.

Di mana 35% pasangang tersebut berbagi tugas rumah tangga sambil menjalani peran ganda mencari nafkah dan mengurus anak.

Sedangkan 65% lainnya mengaku tidak mengalami adanya perubahan peran.

Hal ini tentu cukup memberatkan bagi perempuan yang memiliki peran ganda yakni bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.

Baca Juga: Ini yang Menyebabkan Perempuan Terlihat Menyedihkan Pasca Cerai

Selama pandemi mereka harus mengerjakan tugas domestik, mengawasi anak belajar, serta menjalankan tugasnya sebagai karyawan.

Banyaknya tugas yang harus perempuan lakukan ini tentu membuatnya sangat kelelahan.

Oleh karena itu, perempuan yang memiliki peran ganda harus dapat menjelaskan kepada pasangan pentingnya pembagian peran domestik suami istri selama pandemi ini.

Menurut Psikolog Klinis, Reynitta Poerwito, Bach. of Psych., M. Psi, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari pembagian peran domestik selama pandemi ini bahkan untuk jangka panjang.

Untuk pasangan, pembagian peran domestik selama pandemi ini dapat meningkatkan hubungan baik serta keharmonisan dalam berumah tangga.

Baca Juga: Belajar Jadi Ibu Hebat ala Linda di Film The Mitchells vs The Machines

"Pembagian peran domestik ini akan membuat pasangan jauh lebih solid dan jauh dari konflik, karena bahasa itu kan bukan hanya bahasa verbal aja tapi dengan non verbal, bahasa tubuh (tindakan dalam berbagi peran domestik)," ungkap Reynitta.

Selain itu, dengan adanya pembagian peran domestik ini, perkembangan anak juga jadi jauh lebih baik.

Reynitta menekankan, hubungan baik antara ibu dan ayah di rumah yang ditunjukan dalam keluarga, salah satunya dengan berbagi peran domestik, selama pandemi ini dapat memengaruhi kebahagian anak juga.

Baca Juga: Cara Bangkit dari Kesedihan Usai Menghadapi Kematian Orang Terkasih

"Untuk perkembangan anak juga jadi lebih bagus, ketika ayah ibunya happy, solid, anaknya pasti juga happy, karena beberapa masalah-masalah anak baik psikologis atau pola asuh pasti berasal dari orang tua," tambahnya.

Lalu bagaimana cara menjelaskan pentingnya pembagian tugas kepada suami sehingga berbagai manfaat tadi dapat terwujud?

Perhatikan Mood dan Situasi 

Menurut Reynitta, dalam menjelaskan pentingnya pembagian tugas kepada suami, istri harus terlebih dahulu memahami mood dari pasangannya.

Jika suami dirasa sedang memiliki mood yang kurang baik atau situasi kurang mendukung, sebaik apapun Kawan Puan menjelaskan, pasangan tidak akan bisa menerimanya.

Baca Juga: Suka Belanja Alat Tulis Meskipun Tak Dipakai? Ternyata Ini Penyebabnya

"Cara menjelaskan ke suami tentang pentingnya pembagian tugas domestik yang pertama, sebelum masuk ke kontennya itu kita harus tahu moodnya suami, situasinya, kalau situasinya lagi tegang, konflik, tentunya apapun yang kita jelaskan dengan cara apapun atau kata-kata sebaik apa juga pasti akan mental aja," kata Reynitta.

Hindari Menggunakan Kata-kata Menyudutkan dan Menyinggung

Ibu dua anak ini juga menyarakan Kawan Puan untuk dapat berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan petingnya pembagian tugas domestik dalam rumah tangga.

Baca Juga: Tetap Semarak Merayakan Idulfitri Saat Pandemi dengan 5 Cara Ini

Hindari memakai kata-kata yang menyudutkan atau menyinggung pasangan.

"Cari kata-kata yang netral, jangan memojokan suami, misalnya 'kamu ini enggak pernah mau bantuin, cape tahu aku', nah itu kan memojokan atau nembaklah istilahnya jadi kita harus mengetahui caranya mengeluarkan kalimat tanpa menyinggung," tambahnya.

Mengetahui Kondisi Pasangan

Kawan Puan, sebelum kamu menuntut suami untuk melakukan berbagai tugas, kamu juga perlu mengetahui seberapa sulit kondisinya.

"Kita harus tanya dulu kondisinya dia seperti apa, karena setiap orang itu, walaupun sama jenis kelaminnya sama laki-laki, jenis pekerjaannya pasti berbeda, ada yang lebih berat ada yang memang semenjak pendemi ini lebih sibuk, meeting dari pagi sampe malem, ada juga yang jadi lebih santai, kita enggak bisa samakan kondisi di semua rumah tangga," ucap Reynitta.

Baca Juga: Cobalah! Ini Tips Tinggal dengan Mertua Agar Nyaman dan Minim Drama

Rumah Tangga adalah Kerja Sama

Nah Kawan Puan, setelah kamu mempertimbangkan 3 hal di atas, langkah selanjutnya adalah memberi penjelasan kepada suami bahwa rumah tangga adalah kerja sama.

Perkerjaan domestik bukan hanya tanggung jawab istri tapi juga suami.

"Rumah tangga itu adalah kerja sama dan domestic chores (tugas domestik) itu bukan hanya peran istri saja, sudah tidak jaman lagi, pemikiran yang seperti itu sudah kuno dan tidak sesuai dengan pekembangan jaman, karena kita masuk dalam satu ikatan rumah tangga itu kita sama-sama berkomitmen bekerja sama," kata Reynitta.

Nah Kawan Puan, kamu bisa mencoba beberapa hal di atas untuk mengkomunikasikan pentinganya pembagian tugas domestik dengan pasangan untuk mengurangi beban peran ganda yang dimiliki saat pandemi. (*)