Parapuan.co - Saat memasuki masa kehamilan antara 4 hingga 8 minggu sebelum persalinan, kamu membutuhkan waktu yang cukup untuk beristirahat.
Kamu membutuhkan banyak istirahat karena adanya perubahan pada tubuh.
Meski begitu, saat kamu tidur tidak jarang kamu malah mengalami mimpi buruk. Lakukanlah hal yang bisa mengatasi mimpi buruk itu agar kamu tak kekurangan istirahat.
Pasalnya, jika kamu kurang istirahat, maka dapat menyebabkan pusing dan tubuh menjadi lemas. Hal ini dapat membawa dampak yang buruk bagi janin.
Selain mengalami perubahan pada tubuh, saat kamu memasuki usia kehamilan tersebut kamu juga akan mengalami perubahan mimpi.
Baca Juga: Pengaruh Kehamilan pada Tidurmu, Salah Satunya Lebih Sering Bermimpi
Kamu lebih sering mengalami mimpi buruk pada usia kehamilan yang medekati persalinan.
Ini terjadi karena kamu memiliki kecemasan dan kekhawatiran tentang beberapa hal seperti keadaan bayi, waktu persalinan, dan kondisi keuangan.
Hal-hal tersebut membuatmu menjadi memikirkannya dan bisa membawamu pada mimpi buruk.
Pada dasarnya mimpi buruk selama masa kehamilan bukanlah pertanda buruk, melainkan kekhawatiran kamu saja.
Apa yang Harus Dilakukan?
Melansir dari Healthline, saat kamu mengalami masa-masa mimpi buruk yang berbasis kecemasan, ada baik jika kamu mengungkapkan kekhawatiran tersebut.
Kamu dapat menceritakannya pada pasangan, sahabat, atau keluarga.
Jika kamu memiliki kekhawatiran mengenai kondisi keuangan keluargamu, kamu dapat menyampaikannya pada pasangan.
Katakan jika kamu mengkhawatirkan hal-hal seperti biaya persalinan yang akan membengkak, tambahan biaya tindakan, atau uang untuk membeli perlengkapan bayi.
Baca Juga: Anak Susah Tidur saat Memasuki Usia 18 Bulan? Jangan Khawatir Kawan Puan, Ini Dia Penjelasannya
Saat kamu sudah terbuka dengan menyampaikan kekhawatiranmu, kamu akan merasa lebih tenang karena akan melaluinya dengan pasangan.
Tak hanya keuangan, kamu juga bisa saja mengkhawatirkan bagaimana persalinanmu nanti akan berlangsung. Lancar atau tidak dan melalui operasi sesar atau bisa normal?
Kamu dapat menceritakannya pada sahabat yang sudah mengalaminya atau keluarga terdekatmu, seperti ibumu.
Katakan pada mereka apa yang membuatmu khawatir dengan proses persalinan. Katakan pada mereka yang sudah memiliki pengalaman.
Dengan begitu kamu akan lebih merasa tenang dan mendapkan ilmu baru tentang persalinan yang akan kamu lakukan.
Kamu hanya perlu bersikap jujur pada dirimu sendiri. Lalu, jangan menyimpan semua kegelisahanmu sendiri karena bisa memengaruhi janin.
Pada dasarnya, khawatir merupakan hal yang normal bagi para calon ibu baru, perempuan yang belum pernah mengalami persalinan.
Kamu hanya perlu tenang dan mencari informasi mengenai hal yang kamu khawatirkan. (*)