5. Menyebut kita beruntung
Perkataan "Oh kamu beruntung" akan terdengar wajar jika kamu mencapai atau memenangkan sesuatu.
Namun makna tersebut akan berbeda jika teman kamu mengatakan bahwa kamu beruntung bisa sukses karena hasil kerja keras.
Apabila ada teman di sekitarmu yang berkata demikian, bisa jadi mereka merasa iri dan kalah atas pencapaian kamu, lo!
Baca Juga: Teman Alami KDRT? Sebagai Sahabat, Kamu Bisa Lakukan 4 Hal Ini!
6. Meremehkan prestasi kita
Teman yang iri kemungkinan besar akan merasa lebih baik sehingga mereka cenderung akan meremehkan prestasi kita.
Misalnya saat kamu memberikan kabar baik, mereka mungkin mulai mencari hal negatif untuk membuat kamu merasa tidak pantas mendapatkannya.
Seperti perkataan, “Jangan senang-senang dulu, kita masih punya beberapa ujian lagi sampai akhir tahun.”
Selain itu, mereka mungkin mengomentari sesuatu sambil menekankan fakta bahwa mereka memiliki lebih dari yang kamu punya.
Misalnya, mereka mungkin akan berkata, "Ah, gitu aja mah kecil. Aku kemarin bisa dapat nilai sempurna di mata kuliah lain!"
Baca Juga: Mengenal Schadenfreuden, Rasa Iri pada Kebahagiaan Orang Lain
7. Ingin selalu berada di dekat kita
Meskipun mereka yang iri cenderung menghindar, ternyata ada juga yang berusaha ingin selalu bersama kamu, lho.
Sebenarnya, dalam beberapa penelitian, disimpulkan bahwa iri hati ini dapat mendekatkan kita dengan teman, tetapi tidak dalam arti yang baik.
Saat teman yang iri hati mencoba mengikuti kamu ke mana pun, sepertinya dia sedang menguntit kita.
Biasanya mereka terobsesi dengan hal-hal yang kamu lakukan dan berusaha mencari keburukan dari kamu.
Kawan Puan, jika tanda-tanda ini kamu temukan pada temanmu, hati-hati ya!
Sebab rasa iri pada pertemanan ini bisa memicu timbulnya toxic friendship. (*)
