Kisah Voice of Baceprot yang Tak Pernah Takut Melawan Stigma Musik Rock

Firdhayanti - Jumat, 23 April 2021
Band Voice of Baceprot : Firda Marsya Kurnia (kiri), Euis Sitti Aisyah (tengah), Widi Rahmawati (kanan).
Band Voice of Baceprot : Firda Marsya Kurnia (kiri), Euis Sitti Aisyah (tengah), Widi Rahmawati (kanan). Dokumen PARAPUAN/Firdhayanti

Parapuan.co - Keras dan berani. Itulah kata yang mewakili Voice of Baceprot (VoB), band musik metal asal Garut ini. 

Firda Marsya Kurnia (vokal, gitar), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisyah (drum) dengan lantang menyuarakan kritik dan isu sosial melalui lagu-lagu mereka, seperti School Revolution, Perempuan Merdeka Seutuhnya, serta Kentut RUUP. 

Mereka ini emang keren, lho, Kawan Puan! Apalagi, baru-baru ini, VoB juga diundangn WOW Festival di Inggris untuk manggung.

Meskipun sudah sukses, tapi perjalanan ketiganya di dunia musik, tak selamanya mulus, lo. Kepada PARAPUAN, Ketiga perempuan lulusan Madrasah Tsanawiyah Al-Baqiyatussolihat ini kerap dapat hal kurang menyenangkan.

Terutama, tentang cara berpakaian mereka yang memakai hijab yang dianggap kurang 'pas' bawain musik metal. 

Baca Juga: Wakili Indonesia, Voice of Baceprot Bertemu Camilla, Duchess of Cornwall

"Sebenernya sih kalo ada kayak gitu sebenernya yang ribet justru orang luarnya," ujar Marsya saat ditemui PARAPUAN di Menara Kompas pada Kamis, (22/4/2021). 

Awalnya, VoB sendiri merasa anggapan dan berbagai stigma tersebut kurang enak di hati. Namun seiring berjalannya waktu orang-orang pun dapat menerima karya  mereka. 

"Dia  [orang-orang] lebih ke, kayak kita misalnya. Awal-awal mungkin ada syok dulu, tapi sehabis itu ya enjoy aja sih, terbiasa aja," lanjut Marsya. 

Firda dan kawan-kawan pun menerima anggapan sebagai persepsi yang harus dihargai. 

"Lagian juga mereka kan bebas mau ngomongin apa kan. Jadi ada bagian dari diri kita yang kita tuh mesti merelakan itu jadi persepsi orang lain, gitu," kata Marsya.