Parapuan.co - Sepasang kekasih yang tengah mempersiapkan pernikahan tentu disibukkan oleh banyak hal.
Dimulai dari venue, wedding organizer, cathering, hingga perintilan seperti souvenir.
Tak hanya itu, calon pengantin juga harus menyiapkan mental sebelum memasuki fase hidup selanjutnya yakni membina rumah tangga.
Baca Juga: Bosan Ditanya Terus? Begini Cara Jitu Menjawab Pertanyaan 'Kapan Nikah'
Namun terdapat satu persiapan lainnya yang tak kalah penting yakin pemeriksaan kesehatan sebelum menikah atau pre-marital check up.
Apa itu pre-marital check up?
Pre-marital check up merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pasangan calon pengantin.
Pemeriksaan ini bermanfaat bagi kamu dan pasangan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasangan lebih dalam.
Selain itu, rangkaian tes kesehatan ini juga dapat membantu keberhasilan kehamilan hingga menangani penyakit turunan.
Bagi Kawan Puan yang belum mengetahui secara pasti terkait pre-marital check up, simak faktanya berikut, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan.
1. Belum banyak yang mengetahuinya
Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah ini belum banyak diketahui oleh masyarakat awam di Indonesia, padahal di sejumlah rumah sakit sudah memfasilitasinya.
Namun, di sejumlah negara, pre-marital check up sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan meski sifatnya tidak wajib.
Bukan tanpa alasan, penyuluhan terkait pemeriksaan kesehatan sebelum menikah pun telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Utamakan Kebahagiaan, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Pasca Perceraian
2. Tak jarang menimbulkan dilema
Bagi yang sudah mengetahui mengenai pre-marital check up terkadang mengalami dilema, yakni takut jika pasangan akan berubah pikiran seiring dengan hasil yang keluar dari pre-marital check up.
Kecemasan dan dilema yang dialami ini pun membuat sebagian pasangan enggan untuk melakukan pre-marital check up.
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin melakukan tes ini dibutuhkan kesepahaman dan pengertian dari pasangan.
Sehingga, hasil apa pun yang nantinya diberikan tidak menghancurkan rencana pernikahan kamu dan pasangan.
3. Pemeriksaan bersifat komprehensif
Hal penting yang wajib kamu ketahui yakni pemeriksaan kesehatan yang dijalani dalam pre-marital check up ini tak hanya satu atau dua pemeriksaan.
Akan tetapi terdapat beragam kondisi kesehatan yang akan diungkapkan melalui pemeriksaan ini.
Pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan pasangan dalam rangkaian pre-marital check up ini terdiri dari tujuh hingga delapan tes.
Di sisi lain, kamu dan pasangan juga punya keleluasaan untuk menentukan tes mana yang dirasa bersifat urgen dan mengabaikan sisanya.
menikBaca Juga: 5 Pertanyaan Ini Pantang Kamu Ajukan pada Teman yang Sudah Menikah
4. Bisa mendeteksi tingkat kesuburan
Tentu Kawan Puan pernah menjumpai pasangan suami istri yang harus menelan pil pahit belum juga dianugerahi anak, lantaran baru mengetahui kondisi kesehatan reproduksinya setelah menikah.
Dengan melakukan pre-marital check up ini kamu dan pasangan dapat melihat tingkat kesuburan pasangan.
Semakin cepat mengetahui tingkat kesuburan, maka kamu dan pasangan bisa segera melakukan tindakan untuk meningkatkan peluang kehamilan, apalagi bagi kamu yang tidak ingin menunda mempunyai anak.
Namun perlu diingat ya Kawan Puan, mengikuti pre-marital check up bukanlah keputusan dari satu pihak semata, melainkan kesepakatan bersama dengan pasangan.
Jadi, pastikan kamu dan pasangan akan siap dengan hasil apa pun yang diberikan oleh dokter.
Selain itu, hal ini akan membantu kamu dan pasangan dalam mengatur bujet serta mengantisipasi setiap hasil yang diterima.(*)
