Parapuan.co - Selama setahun pandemi berjalan, hal ini tampak makin berat bagi setiap orang. Sebab, dampak pandemi dirasakan semua orang.
Apalagi kita harus membatasi ruang gerak sosial. Namun, di balik kesedihan selama pandemi, rupanya terdapat banyak pembelajaran yang bisa diambil.
Salah satunya tentang berbagi pada sesama. Selain menyenangkan orang lain, ternyata manfaat berbagi kepada sesama ini dirasakan oleh diri kita sendiri.
Hal ini menjadi banyak dilakukan mengingat setiap orang mengalami hal yang sama dan manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut Manfaat Ibadah Puasa untuk Kesehatan Mental
Meskipun membatasi ruang gerak sosial, namun faktanya pandemi tidak menyurutkan semangat untuk bisa berbagi pada sesama.
Sebab, teknologi yang sudah ada sekarang dapat mendukung hal tersebut.
Sesederhana menanyakan kabar dengan orang yang mungkin sudah lama tak bersua, atau mengirimkan makanan ke saudara atau teman dekat walaupun tidak ada momen spesial.
Kawan Puan mungkin pernah merasakan efek setelah berbagi yang sulit diutarakan secara jelas, namun yang pasti tindakan tersebut membawa efek positif ke diri kita.
Faktanya hal ini memang dijelaskan secara sains.
Saat berbagi dengan orang lain dan melihat ekspresi senang dari penerima dapat mengaktifkan sistem penghargaan pada otak yakni mesolimbic system.
Hal ini pun sesuai dengan yang disampaikan oleh psikolog klinis, Tara de Thours.
"Perilaku berbuat baik dan membantu orang lain akan mengaktifasi mesolimbic system yang bertanggung jawab terhadap bagian reward di otak.
Sehingga saat berbuat baik pada orang lain, otak akan mengeluarkan kimiawi perasaan senang,” ujar Tara dalam gala wicara virtual “Wall’s Happy Hour #BerbagiJadiHappy”, Senin (19/4/2021).
Tak heran, setelah berbagi hal baik dan melihat penerimanya senang akan membuat kita merasa mendapatkan apresiasi dan emosi yang positif.
Baca Juga: Ingin Coba Meditasi? Kenali Dulu Tipe Meditasi yang Sesuai Kebutuhanmu
Mengutip laman Greater Good Magazine, hal tersebut pun terbukti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal SCAN.
Penelitian itu menunjukkan bahwa berbagi dengan orang sekitar dapat meningkatkan emosi positif dalam diri, khususnya berbagi pengalaman emosional.
Di samping itu, di kesempatan yang sama, presenter dan content creator Reza Chandika juga menceritakan pengalaman berbaginya di masa pandemi.
Meski awalnya bermula dari iseng namun ternyata berdampak lebih bagi para followersnya.
"Di awalnya enggak ada niatan untuk bikin orang lain ketawa atau terhibur, benar-benar pure iseng aja isi hari-hari ditengah kerjaan yang hectic ini.
Jadi gue pun masih suka bingung, kok bisa ya gara-gara iseng bisa bikin orang lain happy? Ternyata keputusan sederhana gue untuk berbagi keisengan bisa bikin orang lain happy!” ungkap Reza.
Hal tersebut menunjukkan yang mungkin terlihat sederhana bagi diri kita, ternyata begitu berarti bagi orang lain, terlebih pandemi juga mempengaruhi kesehatan mental setiap orang.
Terlebih, jika dikaitkan dengan konsep kebahagiaan itu sendiri yang tidak bisa ditunggu kehadirannya dan muncul sendiri.
Kebahagiaan haruslah diusahakan dan setiap individu bebas menentukan hal apa yang membuatnya bahagia.
Oleh karena itu, Walls sebagai brand es krim yang telah berbagi kebahagiaan selama 29 tahun, mengajak masyarakat Indonesia untuk membuat happy choice dengan berbagi.
Baca Juga: Ini 5 Kebahagiaan yang Bisa Dirasakan Para Jomblo, Enggak Ngenes, Kok!
Komitmen Wall’s ini diwujudkan melalui serangkaian kegiatan berbagi kebahagiaan sepanjang tahun 2021 mendatang.
Salah satu kegiatan yang dilakukan yakni Wall’s bekerja sama dengan Benih Baik untuk membagikan 29.000 es krim gratis selama bulan Ramadan untuk para pahlawan Covid.
Selain itu, konsumen juga dapat berbagi kebahagiaan dengan mengirimkan hampers Sultan Viennetta yang tersedia selama bulan Ramadhan secara online di Jakarta, Bandung, Tangerang, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. (*)
