Mau Mulai Bisnis Kuliner Selama Ramadan? Cobalah 5 Cara Ini Agar Cuan di Masa Pandemi Covid-19

Arintha Widya - Minggu, 11 April 2021
Mau Mulai Bisnis Kuliner Selama Ramadan? Cobalah 5 Cara Ini Agar Cuan di Masa Pandemi Covid-19
Mau Mulai Bisnis Kuliner Selama Ramadan? Cobalah 5 Cara Ini Agar Cuan di Masa Pandemi Covid-19 Kompas.com/Garry Lotulung

Parapuan.co - Wah, tak terasa ya, beberapa hari lagi kita akan menyambut bulan Ramadan. Nah, yuk, manfaatkan momentum bulan puasa ini untuk memulai bisnis.

Memangnya bisa memulai bisnis bulan Ramadan di tengah pandemi Covid-19 ini?

Tentu saja bisa, asalkan melakukannya dengan langkah yang tepat.

Jika tertarik memulai bisnis kuliner saat Ramadan untuk mencari tambahan penghasilan, juga tidak masalah.

Kamu bisa membuka usaha berjualan makanan dan minuman yang dibutuhkan orang ketika berpuasa, semisal kolak, es buah, jus, kurma, dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Persiapan yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menyambut Bulan Ramadan

Namun, Kawan Puan perlu pula memperhatikan instruksi pemerintah terkait pembatasan sosial sebelum mulai berjualan.

Sebagai panduan, berikut beberapa tips berbisnis kuliner selama Ramadan di tengah pandemi melansir Grid:

1. Fokus pada kebutuhan konsumen

Apa yang paling dicari orang di bulan Ramadan? Biasanya, banyak dari konsumen mencari makanan atau minuman yang segar dan manis selama bulan puasa 2021.

Namun, untuk menjaga stamina di bulan puasa, tak jarang banyak pula orang yang mencari minuman yang mengandung rempah-rempah untuk dikonsumsi.

"Minuman seperti wedang jahe, kunyit, lemon, wedang uwuh, atau wedang sarabba pasti akan sangat dicari," kata Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Tri Siwi Agustinaseperti dikutip dari laman Unair mengutip Kompas.com.

Baca Juga: Pelaku UMKM Perlu Tahu! Ini Tren Pengguna TikTok Untuk Ramadhan 2021

2. Pelajari perilaku konsumen

Tips berikutnya, cari tahu perilaku konsumen yang selama pandemi tentu memilih untuk tetap di rumah ketimbang berburu makanan di luar.

Tentu saja, dengan begitu konsumen akan mencari menu berbuka puasa secara online.

Melihat hal ini, kamu perlu mempertimbangkan untuk memasarkan produk dan menjualnya via online.

3. Maksimalkan layanan pengiriman atau delivery

Apabila kamu menemukan cara yang pas berjualan online dari rumah, usahakan untuk memaksimalkan layanan pengiriman.

Pertimbangkan jarak dan waktu tempuh yang kamu butuhkan untuk mengirim produk sampai ke tangan konsumen.

Jangan sampai mereka kecewa atas layanan pengiriman gara-gara melewatkan waktu berbuka puasa dengan menu buatanmu.

Baca Juga: Menjelang Puasa 2021, Ini 13 Imbau Hadapi Ramadan Saat Pandemi, Termasuk Soal Vaksin dan Buka Bersama

4. Jaga stok dan bahan baku

Selama Ramadan, harga bahan baku untuk bisnis kulinermu mungkin tidak stabil di pasaran.

Untuk itu, kamu perlu teliti memperhitungkan jumlah order dan ketersediaan stok serta bahan baku demi mengantisipasi kenaikan harga.

Di samping itu, pembatasan sosial yang diberlakukan juga mungkin akan berpengaruh terhadap pengiriman bahan baku yang kamu pesan.

5. Perhatikan kualitas produk

Karena kamu menjual makanan atau minuman untuk dikonsumsi orang yang sedang berpuasa, perhatian kualitas produkmu.

Hindari menggunakan bahan baku murah lantaran kualitasnya bisa jadi rendah dan makanan akan mudah basi.

Juga, usahakan supaya konsumen menerima makanan atau minuman yang baru, bukan sisa yang dihangatkan kembali. (*)