Jalan Panjang untuk Pulang: Perjalanan Menemukan Identitas Diri

Lusia Kus Anna - Kamis, 8 April 2021
Ilustrasi traveling
Ilustrasi traveling GPU

Oleh: Annisa Ardiani, Content Writer Rekata

Bagi banyak orang, perjalanan hanyalah sekadar perpindahan kaki. Namun, perjalanan bukanlah selalu tentang perjalanan fisik.

Perjalanan juga adalah tentang perjalanan batin, yang dijalani dengan tujuan untuk menemukan identitas diri. Ini adalah sebuah perjalanan panjang, dan tanpa henti.

Hal inilah yang ingin disampaikan oleh Agustinus Wibowo dalam kumpulan tulisannya bertajuk “Jalan Panjang untuk Pulang, Sekumpulan Tulisan Persinggahan”.

Ia mengajak pembacanya untuk mengarungi berbagai cerita berbentuk esai-esai pendek dari berbagai sudut pandang manusia dengan latar belakang berbeda.

Beberapa tulisan dalam buku ini sebenarnya sudah pernah diterbitkan di berbagai media, juga di blog pribadi Agustinus wibowo. Namun, ia merangkumnya dengan cerita-cerita yang baru sehingga bukan sekadar kumpulan cerita yang sudah terbit.

Baca Juga: Takut Untuk Jatuh Cinta Lagi? Ini Solusi Agar Kita Siap Membuka Hati

Alur penyajiannya pun diatur sedemikian rupa sehingga pembaca bisa memahami perjalanan bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari sisi spiritual.

Setiap esai memiliki makna dan keunikannya tersendiri, menceritakan jalan pulang dari orang-orang yang ia jumpai di berbagai tempat. Seakan kita diajak untuk ikut berkeliling bersama si penulis dan mendengarkan cerita-cerita itu.

Mulai dari cerita tentang upaya Katedral Norwich di Inggris agar penduduk mereka kembali memeluk agama, diaspora Jawa di Suriname, hingga dukun atau shaman di Mongolia.

Sosok-sosok tersebut seperti sedang mencari jati diri mereka, identitas mereka tentang rasa nasionalisme, rasa penasaran terhadap leluhur, kerinduan pada tanah air, dan pencarian kebahagiaan yang hakiki.

Baca Juga: Emosi Berlebih Bisa Picu Penyakit! Ini 5 Cara Melepaskan Rasa Marahmu

Cover buku
Cover buku Gramedia Pustaka Utama

Selain cerita dari perspektif orang-orang yang ditemui, Agustinus juga bercerita dengan perspektifnya sendiri, seperti pada esai yang berjudul “Seorang Pencari dan Napasnya”.

Tanpa banyak kutipan indah ataupun kesimpulan, Agustinus Wibowo seolah ingin para pembaca untuk bisa memaknai sendiri tiap esainya, dan merangkai sendiri setiap kepingan mozaik yang tersembunyi dalam setiap cerita itu demi memahami makna perjalanan yang lebih besar.

Seolah ia mengerti bahwa perjalanan pulang adalah hal yang personal dan berbeda bagi setiap orang.

Baca Juga: Siap Liburan Bareng Anak-anak? Ini 6 Hal yang Wajib Orangtua Siapkan

Profil Agustinus Wibowo

Agustinus Wibowo adalah seorang travel writer yang kerap menceritakan perjalanannya melalui buku-buku yang ia tulis.

Pria yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur, ini sudah bertahun-tahun menjelajahi negara-negara konflik seperti Afghanistan, Pakistan, dan negara-negara di Asia Tengah.

Berawal dari perjalanan untuk liburan ke Afrika Selatan melalui jalur darat saat ia kuliah di Cina, akhirnya ia jatuh cinta dengan Afganistan dan menetap di negara tersebut selama tiga tahun.

Setelah itu, ia pun melakukan perjalanan ke berbagai negara lainnya dan berinteraksi langsung dengan penduduk di negara-negara yang disinggahinya.

Buku “Jalan Panjang untuk Pulang” bukanlah buku pertamanya, ia sebelumnya pernah menceritakan perjalanan lainnya melalui buku berjudul “Titik Nol”, “Selimut Debu”, dan “Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah”.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung Pilih Buku Bacaan Anak untuk Usia Prasekolah, Simak Tipsnya

Gramedia Pustaka Utama menerbitkan buku “Jalan Panjang Untuk Pulang” di awal tahun 2021. Buku perjalanan ini disusun Agustinus Wibowo dan diterbitkan di masa pandemi, ketika orang tidak bisa lagi berjalan dengan bebas dan menyadari betapa berharganya kebebasan perjalanan itu.

Pada saat ini pulalah, orang semakin menyadari betapa pentingnya menyelami makna perjalanan yang telah dilalui.

Kalau kamu ingin mengarungi perjalanan bersama Agustinus Wibowo, kamu bisa membeli bukunya di sini. Kamu juga bisa mengakses e-book-nya di https://ebooks.gramedia.com/books/jalan-panjang-untuk-pulang

Sumber: Rekata Studio
Penulis:
Editor: Lusia Kus Anna

3 Waktu yang Tepat untuk Berkunjung ke Vietnam, Cek Pula Destinasinya