Apa Itu Survivorship Bias? Berikut Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Ericha Fernanda - Rabu, 7 April 2021
ilustrasi survivorship bias.
ilustrasi survivorship bias. freepik.com

Bagaimana survivorship bias bisa terjadi?

Survivorship bias ini bisa terjadi karena seseorang merasa dunia hanya berputar untuk dirinya sendiri.

Mereka hanya percaya dengan kebenaran pandangan diri atau kelompoknya.

Mereka tidak sadar memiliki kemampuan atau kelebihan dari segi finansial, keluarga, kesehatan dan lain sebagainya.

Selain itu, mereka terjebak di lingkungan sosial yang menetap dan statis atau orang-orang yang itu-itu saja.

Salah satu contoh survivorship bias ini sering terjadi saat pandemi. Mereka merasa dirinya tidak mengalami kesulitan melewati pandemi saja karena tidak terganggu secara keuangan atau pendapatan.

Selain itu, mereka tidak memahami kenapa orang lain sangat sulit melewati pandemi dan kesulitan menjalani Work from Home (WFH). Sebab mereka merasa bisa melalui keadaan ini.

Baca Juga: Kimberly Ryder Ungkap Pentingnya Self-Care dan Support System untuk Kebahagiaan Ibu

Pada kenyataannya, tidak semua orang bisa kerja dari rumah (WFH). Sebab ada kalanya jika seseorang tidak keluar rumah, maka tidak ada pemasukan sama sekali.

Kemudian, banyak terjadi pemutusan kerja dan UMKM mengalami kerugian hingga gulung tikar.

Akibarnya jumlah pengangguran pun meningkat. Mereka dengan survivorship bias menolak kenyataan yang sebenarnya terjadi di sekitarnya.

 

Contoh lainnya, ketika seseorang bisa menabung dan membeli rumah sebelum umur 30 tahun, maka ia memiliki prinsip bahwa semua orang juga bisa melakukannya apabila mengikuti caranya.

Sedangkan, pada situasi sebenarnya masih banyak yang belum bisa mencapainya karena berbagai alasan.

Orang dengan survivorship bias ini tidak melihat sisi di mana orang lain tidak bisa menabung karena uangnya hanya cukup untuk makan, menafkahi keluarga, atau membayar hutang.

Sumber: The Decision Lab
Penulis:
Editor: Arintya