Parapuan.co - Bagi pencari lowongan kerja, bulan September ternyata menyimpan peluang besar. Di Amerika Serikat, fenomena ini dikenal dengan istilah “September Surge”, yaitu peningkatan jumlah lowongan kerja dan rekrutmen perusahaan yang terjadi pada awal musim gugur.
Meski istilah ini populer di luar negeri, tren serupa sebenarnya juga bisa dirasakan di Indonesia. Apa itu September Surge dan mengapa bisa jadi saat yang tepat untuk mencari lowongan kerja baru? Simak uraiannya yang dikutip dari The Every Girl berikut ini!
Apa Itu September Surge?
Lauren McGoodwin, pendiri Career Contessa sekaligus penulis Power Moves, menjelaskan bahwa, "September Surge adalah momen meningkatnya lowongan kerja dan proses perekrutan oleh perusahaan, biasanya berlangsung sejak awal September hingga akhir Oktober."
Ia menambahkan, "Walau tidak ada data resmi, cukup lihat LinkedIn. Bukti anekdotnya sangat jelas terlihat di sana." Artinya, di periode ini banyak perusahaan lebih aktif membuka posisi baru dan mempercepat proses seleksi.
Mengapa Lowongan Kerja Meningkat di Bulan September?
Ada beberapa alasan mengapa rekrutmen meningkat di bulan September dan Oktober:
1. Kembali Fokus Setelah Musim Liburan: Di Indonesia, setelah masa libur panjang (misalnya setelah Lebaran atau libur sekolah), banyak perusahaan mulai menata ulang kebutuhan tenaga kerja.
2. Persiapan Menutup Tahun Fiskal: Sebagian perusahaan memiliki tahun fiskal yang berakhir di akhir tahun. Karena itu, mereka berusaha menghabiskan anggaran yang tersisa untuk merekrut pegawai baru.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, 6 Strategi Cari Lowongan Kerja Ini Relevan Sepanjang Masa
3. Kebutuhan Musiman: Industri ritel dan layanan biasanya meningkatkan jumlah pekerja menjelang musim sibuk akhir tahun. Fenomena ini juga bisa terlihat di pusat perbelanjaan atau perusahaan e-commerce yang mempersiapkan promo besar akhir tahun.
McGoodwin menekankan, "Pencari kerja akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari usaha mereka pada periode ini."
Apa Artinya untuk Pencari Lowongan Kerja di Indonesia?
Fenomena September Surge bisa menjadi sinyal penting bahwa ini adalah waktu terbaik untuk mencari peluang sebelum akhir tahun. Jika terlewat, kemungkinan besar pencari kerja harus menunggu hingga Januari atau Februari, yang juga dikenal sebagai musim rekrutmen besar.
McGoodwin memberi saran, "Saatnya pencari kerja keluar dari mode autopilot setelah liburan. Perbarui CV, aktif di LinkedIn, ikuti acara networking, dan lakukan wawancara informasi."
5 Tips Agar Sukses Mendapatkan Lowongan Kerja Saat September Surge
Jika kamu ingin memanfaatkan momen ini, berikut strategi yang bisa dilakukan:
1. Perbarui CV dan Surat Lamaran: Buat template yang bisa disesuaikan dengan posisi yang dituju. Pastikan informasi terbaru tentang pengalaman kerja dan keterampilan sudah tercantum.
2. Perkuat Jejak Digital: Selain CV, pastikan profil LinkedIn kamu lengkap dan menarik. Jangan lupa periksa media sosial lain agar selaras dengan personal branding profesional.
Baca Juga: Cara Tetap Termotivasi Mencari Lowongan Kerja Meski Banyak Penolakan
3. Bangun Jaringan (Networking): Networking tidak harus selalu tatap muka. Bisa melalui LinkedIn, DM ke orang yang kariernya kamu kagumi, atau menghubungi mantan rekan kerja untuk membuka peluang.
4. Buat Daftar Target Perusahaan: Susun daftar perusahaan yang kamu incar, lalu cek situs karier mereka. Jika punya kenalan di sana, manfaatkan untuk mencari informasi internal.
5. Jangan Lupa Follow Up: Karena banyak perusahaan sedang sibuk, lamaranmu bisa saja terlewat. Jangan ragu untuk mengirim pengingat sopan agar CV kamu kembali naik ke atas daftar.
Fenomena September Surge memberi sinyal bahwa lowongan kerja cenderung lebih banyak dibuka menjelang akhir tahun. Bagi para pencari kerja di Indonesia, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mempercepat langkah menuju karier baru.
Dengan strategi yang tepat—mulai dari memperbarui CV, memperkuat networking, hingga aktif follow up—peluang mendapatkan pekerjaan impian akan semakin besar.
(*)