50 Persennya Tak Mampu Capai Kemerdekaan Finansial, Ini Tips Kelola Keuangan untuk Lansia

Arintha Widya - Kamis, 4 September 2025
Tips pengelolaan keuangan untuk lansia.
Tips pengelolaan keuangan untuk lansia. EyeEm Mobile GmbH

Menurut Annisa, kemerdekaan finansial berarti memiliki kebebasan menentukan gaya hidup yang diinginkan: bebas dari utang, memiliki rumah, dana darurat, asuransi, serta mampu hidup layak tanpa harus terus bekerja.

Tiga Komponen Penting Kemerdekaan Finansial

Annisa menegaskan ada tiga komponen utama yang harus dipenuhi agar seseorang meraih kemerdekaan finansial:

  • Aset – dikumpulkan dan diinvestasikan selama usia produktif.
  • Pendapatan pasif – dihasilkan dari investasi untuk menopang kehidupan di masa pensiun.
  • Asuransi – memberikan perlindungan terhadap aset dan risiko finansial yang tidak terduga.

Untuk mencapai ketiga hal ini, tahapan pengelolaan keuangan dapat dimulai dari:

  • Memenuhi kebutuhan dasar, termasuk dana darurat dan asuransi.
  • Manajemen utang agar tidak membebani keuangan jangka panjang.
  • Membangun aset melalui tabungan dan investasi.
  • Menjaga harta agar bisa diwariskan.

Strategi Pengelolaan Keuangan Sesuai Siklus Hidup

1. Usia Produktif (20–50 tahun)

  • Catat dan kelola pengeluaran sesuai prioritas.
  • Alokasikan penghasilan untuk dana darurat, pendidikan anak, dana pensiun, dan investasi.

Mulai berinvestasi, misalnya deposito (return ±4% per tahun), SBN (return ±6% per tahun), hingga reksa dana atau saham sesuai tujuan:

  • Jangka pendek (1–3 tahun): tabungan, reksa dana pasar uang.
  • Jangka menengah (3–5 tahun): reksa dana pendapatan tetap.
  • Jangka panjang (>5 tahun): reksa dana saham, ETF, saham, atau modal bisnis.

2. Usia Jelang Pensiun (50–58 tahun)

  • Nikmati stabilitas finansial dari tabungan dan investasi yang sudah dibangun.
  • Tetap sisihkan dana untuk pensiun dan tambah proteksi kesehatan.
  • Siapkan asuransi jiwa sebagai persiapan warisan.

3. Usia Pensiun (>60 tahun)

  • Nikmati hasil investasi dan pendapatan pasif, misalnya dari usaha properti, deposito, SBN, atau DPLK.
  • Mulai merencanakan pembagian warisan kepada anak-anak.

Kunci utama meraih kemerdekaan finansial adalah disiplin mengalokasikan penghasilan, membangun aset melalui investasi, serta melindungi diri dengan asuransi. Dengan strategi yang tepat sesuai usia dan kebutuhan, setiap orang berpeluang mencapai kemerdekaan finansial di masa depan.

Baca Juga: Darurat Finansial yang Bisa Disiapkan saat Negara Sedang Tak Baik-Baik Saja

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya