Parapuan.co - Apabila Kawan Puan sedang mencari cara memulai bisnis online tanpa modal besar, dropshipping bisa jadi pilihan tepat. Bisnis ini memungkinkan kamu menjual produk tanpa harus menyetok barang terlebih dahulu.
Tugasnya hanya memasarkan produk, sementara proses penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman akan dilakukan langsung oleh supplier. Namun, sebelum terjun ke dunia dropshipping, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami.
Melansir dari laman resmi Sahabat Pegadaian, berikut uraian lengkapnya, mulai dari apa itu dropshipper hingga tips untuk pemula. Simak penjelasan selengkapnya!
Apa Itu Dropshipper?
Dropshipping adalah model bisnis online yang memungkinkan seseorang menjual produk tanpa harus menyetok barang. Penjual hanya bertugas memasarkan produk dari pemasok, lalu meneruskan pesanan ke pemasok ketika ada pembeli.
Dropshipper adalah orang yang menjalankan model bisnis ini. Setelah pesanan diteruskan, pemasok akan mengemas dan mengirim produk langsung ke pembeli atas nama toko dropshipper.
Kelebihan Dropshipping
- Tidak memerlukan modal besar.
- Risiko kerugian minim.
Baca Juga: Punya Modal Rp10 Juta? Ini Peluang Bisnis yang Bisa Dicoba Perempuan
- Fleksibel karena bisa dijalankan dari rumah.
Tips Menjadi Dropshipper untuk Pemula
1. Pahami Konsep dan Cara Kerja Dropshipping
Sebelum memulai, kamu harus benar-benar memahami bagaimana sistem dropshipping bekerja. Dalam model ini, kamu tidak perlu membeli stok barang, melainkan hanya berperan sebagai perantara antara pembeli dan supplier.
Saat ada pesanan, kamu akan meneruskan detail pesanan dan pembayaran kepada supplier, kemudian supplier yang akan mengirimkan produk langsung ke pelanggan.
Memahami alur ini sangat penting karena akan mempengaruhi cara kamu mengelola bisnis, menentukan harga, dan memberikan pelayanan terbaik. Jika kamu tidak paham sistemnya, kemungkinan besar akan sering terjadi kesalahan, seperti keterlambatan pengiriman atau informasi stok yang tidak akurat.
2. Pilih Niche dan Produk yang Tepat
Kesalahan umum yang sering dilakukan pemula adalah menjual semua jenis produk tanpa fokus. Padahal, menentukan niche atau kategori produk tertentu akan mempermudahmu membangun pasar yang loyal. Misalnya, kamu bisa memilih fokus pada produk kecantikan, perlengkapan bayi, pakaian olahraga, atau gadget.
Baca Juga: Pesta Literasi Angkat Cerita Khatulistiwa, Jembatan Keberagaman di 12 Kota
Selain itu, pastikan produk yang kamu pilih memiliki permintaan tinggi, kualitas bagus, dan margin keuntungan layak. Lakukan riset menggunakan platform seperti Google Trends, marketplace besar, atau media sosial untuk mengetahui produk apa yang sedang populer dan memiliki potensi penjualan tinggi. Dengan begitu, kamu tidak hanya ikut-ikutan tren, tetapi juga punya strategi yang lebih terarah.
3. Temukan Supplier Terpercaya
Dalam bisnis dropshipping, keberhasilan kamu sangat bergantung pada kualitas dan kecepatan layanan supplier. Pastikan kamu bekerja sama dengan supplier yang memiliki stok barang stabil.
Selain itu, supplier haruslah memberikan informasi produk dan update stok secara jelas, memiliki sistem pengiriman yang cepat juga tepat waktu. Tak ketinggalan, mereka sebisa mungkin memberikan harga yang kompetitif namun kualitas tetap terjaga.
4. Tentukan Strategi Penentuan Harga dengan Bijak
Dalam dropshipping, harga jual yang kamu tetapkan akan menentukan seberapa besar keuntungan milikmu. Namun, kamu juga harus berhati-hati agar harga yang ditawarkan tetap kompetitif.
Sebaiknya, jangan langsung menargetkan keuntungan terlalu besar di awal, terutama jika kamu masih pemula. Fokuslah membangun kepercayaan pelanggan terlebih dahulu dengan memberikan harga yang wajar.
Setelah memiliki basis pelanggan loyal dan reputasi toko yang baik, kamu bisa meningkatkan margin keuntungan secara bertahap.
5. Optimalkan Pemasaran
Tanpa strategi pemasaran yang tepat, produk kamu akan sulit dikenal. Sebagai dropshipper pemula, manfaatkan berbagai kanal digital untuk mempromosikan produk, seperti media sosial hingga marketplace layaknya Tokopedia dan Shopee.
Baca Juga: Ketahui 12 Strategi Pemasaran Produk Supaya Bisnis Cepat Laris
(*)