Selain kiprah akademisnya, Salsa juga dikenal lewat kanal podcast Jadi Dewasa 101 (JDW 101). Podcast ini membahas berbagai topik seputar kehidupan anak muda yang sedang berproses menuju kedewasaan, mulai dari pengenalan diri, manajemen ekspektasi, hingga perencanaan keuangan.
Podcast tersebut mendapat apresiasi dari banyak pendengar karena dianggap relatable, lugas, dan menyentuh realita generasi muda yang sedang mencari arah hidup. Dari sinilah Salsa semakin dikenal sebagai konten kreator dengan gaya komunikasi yang jujur dan membumi.
Sikap Kritis terhadap Isu Nasional
Dalam beberapa waktu terakhir, Salsa aktif mengunggah konten yang berkaitan dengan demo dan aspirasi rakyat. Ia mendukung tuntutan agar ada reformasi menyeluruh di lembaga negara, terutama DPR, Polri, dan TNI. Baginya, suara masyarakat tak boleh dipandang remeh, apalagi dilecehkan oleh wakil rakyat.
Keberaniannya menantang Ahmad Sahroni hanyalah salah satu contoh bagaimana ia menggunakan platform digitalnya untuk menyuarakan kritik. Di mata sebagian kalangan, keberanian Salsa ini menjadi simbol generasi muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli pada keberlangsungan demokrasi.
Salsa Erwina Hutagalung adalah potret anak muda Indonesia yang berprestasi, berpikiran kritis, dan tak takut bersuara lantang terhadap ketidakadilan. Dari ruang podcast hingga lini media sosial, ia terus mengajak generasi muda untuk lebih sadar akan isu sosial-politik.
Bagi Salsa, demokrasi bukan hanya tentang hak memilih lima tahun sekali, tapi juga soal keberanian mengawasi, mengkritisi, dan mendorong perubahan di tubuh lembaga negara.
Tak hanya Salsa, banyak figur publik perempuan lainnya yang juga melakukan hal serupa melalui media sosial mereka. Sebut saja diantaranya Cinta Laura Kiehl, Najwa Shihab, Maudy Ayunda, bahkan ada Zaskia Adya Mecca yang terjun di tengah-tengah pendemo.
Baca Juga: Sahroni Cs Dinonaktifkan, Siapa Pemilik Kewenangan Memberhentikan Anggota DPR?
(*)