Ketahui 12 Strategi Pemasaran Produk Supaya Bisnis Cepat Laris

Saras Bening Sumunar - Senin, 1 September 2025
Strategi pemasaran produk agar bisnis laris.
Strategi pemasaran produk agar bisnis laris. mapo

Hindari target yang terlalu tinggi. Fokuslah pada target yang bisa dicapai dengan biaya promosi efisien.

6. Menyediakan Sampel untuk Konsumen

Sampel gratis membuat konsumen lebih percaya pada produk. Untuk jasa, bisa menggunakan free trial atau coba gratis.

7. Memasarkan Lewat Media Sosial

Gunakan TikTok, Instagram, Facebook, atau X untuk menjangkau audiens lebih luas. Konten menarik bisa meningkatkan interaksi dan penjualan.

8. Menggunakan Strategi Affiliate Marketing

Berikan insentif kepada konsumen atau influencer yang berhasil merekomendasikan produk. Ini bisa dalam bentuk diskon, poin reward, atau komisi.

9. Memanfaatkan Strategi Word of Mouth

Baca Juga: Cari Kerja Susah, Apakah Memulai Usaha Bisa Jadi Solusi bagi Gen Z?

Testimoni konsumen sangat berpengaruh. Dorong konsumen untuk menceritakan pengalaman positif mereka kepada orang lain.

10. Membangun Loyalitas Konsumen

Berikan pelayanan terbaik, bonus, atau promo khusus pelanggan setia agar mereka tidak berpindah ke kompetitor.

11. Membuat Website Bisnis

Website resmi membuat bisnis lebih kredibel dan mudah ditemukan lewat Google. Pastikan website dioptimasi SEO agar tampil di halaman pertama.

12. Menyajikan Iklan yang Menarik

Gunakan iklan kreatif di momen tertentu seperti Ramadan, Harbolnas, atau Tahun Baru untuk meningkatkan awareness dan penjualan.

Strategi pemasaran produk adalah kunci keberhasilan usaha. Dari menentukan target pasar, memahami kebutuhan konsumen, hingga memanfaatkan digital marketing, semuanya bisa mendongkrak penjualan jika dilakukan dengan konsisten.

Namun, promosi membutuhkan modal yang cukup. Jika modal pemasaran menjadi kendala, ada berbagai instansi yang menyediakan pinjaman untuk UMKM. Meski begitu, pinjaman harus dihitung dengan benar agar tak menjadi beban.

Baca Juga: Bagaimana Cara UMKM Mengatur Keuangan agar Tak Mudah Bangkrut?

(*)