Psikolog Sebut Sederet Perbedaan Pola Asuh Zaman Dahulu dan Sekarang

Kinanti Nuke Mahardini - Senin, 25 Agustus 2025
Perbedaan pola asuh orang tua zaman dahulu dan sekarang
Perbedaan pola asuh orang tua zaman dahulu dan sekarang szefei

Parapuan.co - Belakangan, istilah parenting VOC ramai di media sosial, terutama di TikTok. Dalam berbagai video, banyak orang menyebut istilah pengasuhan anak ini. 

VOC merupakan perusahaan dagang Belanda, mengingat negara ini pernah menjajah Indonesia, kata VOC yang digabungkan dengan pola asuh menjadi terdengar kejam. 

Dengan kata lain, parenting VOC ini mengasosiasikan orang tua yang "kejam" terhadap anaknya. Untuk mendisiplinkan anak, orang tua mungkin memukul atau mengurung anak di kamar mandi. 

Di masa sekarang, parenting VOC ini terdengar untuk orang tua yang dahulu dididik dengan cara tersebut. Justru, orang tua zaman sekarang lebih mengenal istilah gentle parenting, di mana orang tua lebih menghargai anak. 

Lantas, benarkah ada perbedaan signifikan antara pola asuh zaman dahulu dan sekarang? Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, membeberkan pergeseran pengasuhan orang tua. 

Dalam acara #CussonsMOMen (Mothers of Mindful Empowerment Network), Ratih menyebutkan pengasuhan bergeser dari keterlibatan orang tua yang intensif menuju pendekatan lebih responsif sesuai kebutuhan anak. Ratih membagi tiga kelompok tahun beserta cara pengasuhannya. 

1990 sampai 2000-an adalah masa di mana orang tua terlibat penuh pada anak. Semua berorientasi pada anak dan menganggap mereka sebagai insan yang rapuh. Pada masa ini, menurut banyak orang tua, keberhasilan atau kegagalan anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. 

"Anak biasanya sudah diarahkan orang tua, misal nanti kariernya mau jadi lawyer, maka kuliahnya S1 Hukum," ujar Ratih. 

Kemudian di tahun 2010-an, anak lebih diberi ruang untuk tumbuh. Kehangatan dan sikap keras orang tua terus menurun, anak semakin mandiri.

Baca Juga: Bagaimana Cara Merespons Ketika Anak Meminta Adik? Begini Saran Ahli

"Di masa ini, anak lebih bebas memilih karier yang mereka mau, tetapi orang tua tetap mengarahkan. Misal maunya jadi lawyer, maka orang tua mengarahkannya kampusnya," imbuh Ratih. 

Di masa sekarang, 2020-an, pola asuh semakin responsif secara emosional, seimbang antara batasan anak dan ekspresi diri. Orang tua sangat menghargai anak dengan mengutamakan komunikasi dua arah.

"Zaman sekarang memang kesannya orang tua takut pada anak, tetapi sebenarnya mereka sangat menghargai. Terpenting di masa ini, bapak-bapak ikut terlibat aktif dalam pengasuhan," pungkas Ratih. 

Meski ada pergeseran pola asuh, nyatanya kasih ibu tetap sama. Hal ini dipahami betul oleh Cussons Baby yang menghadirkan wajah baru untuk menemani perjalanan cinta ibu dalam menjalani gaya parenting apapun.

Cussons Baby tampil dengan kemasan baru
Cussons Baby tampil dengan kemasan baru PARAPUAN / Kinanti

Dengan tampilan warna kemasan pastel modern, menghadirkan karakter ilustrasi bayi Cuby, dan memiliki kandungan bahan alami dengan inovasi triple nutrient blend, yang memadukan tiga manfaat sekaligus dalam tiap varian, Cussons Baby hadir untuk mendukung ibu dari generasi 90-an hingga Gen Z.

Cussons Baby tampil lebih segar dengan kemasan modern dan karakter ilustrasi bayi Cuby yang menggemaskan. Tak hanya tampil lebih segar, setiap variannya juga diperkaya dengan 3x Nutrient Blend yang diformulasikan sesuai kebutuhan si kecil yang beragam.

Sejak lebih dari 50 tahun lalu, rangkaian produk Cussons Baby terus hadir dan berevolusi, mendampingi para Ibu dari berbagai generasi dengan gaya parenting yang beragam.

Baca Juga: Cara Orang Tua Membantu Remaja Mengatasi Kecemasan tentang Masa Depan

(*)