Pajak Naik tapi Gaji Tidak? Hindari 6 Kesalahan Ini saat Minta Kenaikan Gaji

Arintha Widya - Jumat, 22 Agustus 2025
Kesalahan yang perlu dihindari saat minta kenaikan gaji.
Kesalahan yang perlu dihindari saat minta kenaikan gaji. sesame

3. Salah Waktu

Timing sangat menentukan. Jika perusahaan memiliki periode tertentu untuk meninjau gaji dan promosi, maka meminta di luar siklus tersebut biasanya kurang efektif. Patrice Williams-Lindo memberi contoh, "Jika saya ingin mengajukan di pertengahan tahun, maka sejak awal tahun saya harus mulai membangun argumen dan bukti."

Kamu perlu merencanakan pencapaian dan mengumpulkan data sejak awal agar ketika waktunya tiba, argumenmu untuk melakukan negosiasi meminta kenaikan gaji sudah matang.

4. Mengajukan dengan Rasa Takut

Banyak orang terjebak mengajukan kenaikan gaji karena terdesak kebutuhan finansial. Padahal, cara ini justru melemahkan posisi tawar. Patrice menyarankan, "Lebih baik katakan, ‘Ini pencapaian saya selama X bulan, kualitas kerja saya, serta hasil yang sudah saya berikan. Karena itu, saya percaya layak mendapatkan peningkatan'."

"Itu memberi energi berbeda dibanding mengatakan, ‘Saya tidak tahu bagaimana membayar sewa, saya butuh kenaikan gaji," imbuhnya. Fokuslah pada kinerja dan nilai yang kamu bawa, bukan tekanan finansial pribadi.

5. Memberi Ultimatum

Mengatakan "Naikkan gaji saya atau saya resign" adalah langkah yang berisiko. Patrice Williams-Lindo berpendapat, "Saya mengerti keberanian seperti itu, tetapi bagi saya itu cukup membuat tidak nyaman, karena bagaimana kita bisa sampai pada titik ini?"

Sebaiknya tetap tenang, profesional, dan terbuka untuk negosiasi. Diskusi yang matang lebih efektif dibanding ancaman.

Baca Juga: Riset Kenaikan Gaji Pekerja di Indonesia Tahun 2025: Optimisme di Tengah Tantangan

6. Menyerah Saat Ditolak

Tidak semua permintaan gaji akan langsung dikabulkan. Bisa jadi karena kondisi perusahaan atau adanya aspek kinerja yang masih perlu ditingkatkan. Patrice menjelaskan, seorang manajer yang baik akan memberi alasan jelas dan membantu mencari solusi.

Jika ditolak, mintalah umpan balik spesifik. Tanyakan target apa yang perlu dicapai agar bisa dipertimbangkan kembali, lalu minta jadwal follow-up dalam 3–6 bulan ke depan.

Di tengah kenaikan pajak dan biaya hidup yang makin menekan, wajar jika banyak pekerja ingin meminta kenaikan gaji. Namun, kesuksesan dalam negosiasi tidak hanya bergantung pada kebutuhan pribadi, melainkan juga strategi, waktu, dan cara komunikasi.

Dengan menghindari kesalahan di atas, peluang mendapatkan kenaikan gaji akan lebih besar, sekaligus menjaga hubungan profesional tetap sehat.

(*)

Sumber: USA Today
Penulis:
Editor: Arintha Widya