Perempuan Kerja dengan Gaji UMR, Ini Tips untuk Investasi Emas

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 21 Juni 2025
Tips perempuan kerja investasi emas.
Tips perempuan kerja investasi emas. Freepik

Parapuan.co - Di tengah padatnya rutinitas sebagai perempuan pekerja, sering kali kamu terjebak dalam siklus pengeluaran bulanan yang terasa tak ada habisnya. Rasanya, dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional) yang pas-pasan, mustahil untuk bisa menabung, apalagi berinvestasi.

Padahal, semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin besar pula peluangmu untuk menikmati stabilitas finansial di masa depan. Salah satu bentuk investasi yang cocok, aman, dan mudah dijangkau oleh perempuan pekerja bergaji UMR adalah investasi emas.

Investasi emas sudah lama dikenal sebagai bentuk perlindungan aset yang stabil dan minim risiko. Namun, banyak perempuan masih ragu memulainya karena menganggap investasi ini hanya untuk mereka yang bergaji besar.

Melalui strategi tepat dan disiplin dalam mengelola keuangan, kamu tetap bisa mulai berinvestasi emas meski gajimu sama dengan upah minimum regional.

Justru, dengan memulai dari sekarang, kamu sedang membangun kebiasaan finansial yang sehat dan bijak untuk jangka panjang.

Berikut tips mendalam, terperinci, dan aplikatif tentang bagaimana perempuan pekerja bergaji UMR bisa mulai berinvestasi emas untuk meraih keamanan finansial di masa depan, sebagaimana dikutip dari laman Galeri24.

1. Pahami Tujuan Investasi Sejak Awal

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum membeli emas adalah memahami dengan jelas tujuan berinvestasi. Apakah kamu ingin menyiapkan dana darurat, tabungan pernikahan, biaya pendidikan anak di masa depan, atau sebagai dana pensiun?

Saat memiliki tujuan jelas, kamu akan lebih mudah mengatur strategi, mulai dari berapa banyak yang harus disisihkan setiap bulan, jenis emas paling tepat untuk dibeli, hingga jangka waktu untuk mencapainya.

Baca Juga: Investasi Masa Depan Bangsa: ChildFund Perangi Stunting di Kupang dan Sumba

Investasi tanpa tujuan sering berakhir tanpa hasil yang memuaskan karena tidak terencana dengan baik.

2. Mulai dari Jumlah Kecil dan Konsisten

Prinsip utama bagi karyawan bergaji UMR adalah disiplin dan konsistensi, dengan kata lain Kawan Puan tidak perlu langsung membeli emas 10 gram.

Menyimpan sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000 setiap bulan memungkinkan kamu membeli emas versi mini secara bertahap. Galeri 24 merupakan salah satu platform yang menyediakan pembelian emas dari nominal sangat kecil.

3. Sisihkan Dana Investasi 

Salah satu tantangan terbesar perempuan bergaji UMR dalam memulai investasi adalah sulitnya menyisihkan uang setelah semua kebutuhan bulanan terpenuhi. Karena itu, praktikkan kebiasaan menyisihkan dana investasi di awal, bukan di akhir bulan.

Gunakan metode 50:30:20 sebagai panduan, yakni 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk gaya hidup, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.

Jika 20 persen terasa terlalu besar, kamu bisa mulai dari 5 persen dulu, lalu perlahan ditingkatkan. Terpenting bukan jumlahnya, tapi konsistensimu.

Baca Juga: Perempuan Single Capai Financial Freedom dengan 4 Tips Investasi Emas

4. Jangan Mudah Tergoda Menjual saat Harga Naik

Salah satu tantangan terbesar dari investasi emas adalah menahan diri agar tidak menjual emas saat melihat sedikit kenaikan harga. Ingat, emas adalah instrumen investasi jangka panjang.

Kalau kamu jual emas hanya karena tergoda cuan kecil, kamu bisa kehilangan potensi keuntungan besar di masa depan. Kecuali dalam kondisi darurat, sebaiknya tahan emasmu minimal 3–5 tahun agar nilainya benar-benar terasa meningkat.

5. Lakukan Pembelian di Waktu yang Tepat

Harga emas memang cenderung naik dalam jangka panjang, tapi tetap ada momen naik-turun yang bisa kamu manfaatkan. Untuk kamu yang bergaji UMR, penting sekali melakukan pembelian emas di waktu yang tepat agar keuntunganmu lebih maksimal.

Gunakan aplikasi atau website resmi seperti Antam, Pegadaian, atau platform emas digital untuk memantau harga harian.

Biasanya, harga emas turun saat nilai tukar rupiah menguat atau ketika pasar saham sedang naik. Sementara itu, harga cenderung naik saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau geopolitik.

Baca Juga: Tips Investasi Emas Batangan VS Perhiasan, Mana yang Mau Kamu Pilih?

(*)