Perempuan Single Capai Financial Freedom dengan 4 Tips Investasi Emas

Saras Bening Sumunar - Jumat, 30 Mei 2025
Perempuan single investasi emas untuk mencapai finansial freedom.
Perempuan single investasi emas untuk mencapai finansial freedom. ozgurcankaya

Parapuan.co - Dalam dinamika dunia modern saat ini, perempuan single seolah memiliki peran yang semakin besar dalam mengatur kehidupan finansial mereka sendiri.

Baik kamu seorang profesional muda yang sedang meniti karier, atau pengusaha yang sedang membangun bisnis, mengelola keuangan secara mandiri adalah sebuah keharusan.

Salah satu langkah cerdas yang diambil untuk mencapai financial freedom sekaligus menyiapkan masa depan adalah dengan berinvestasi. Ada banyak pilihan investasi, emas menjadi salah satu instrumen yang paling menarik dan relatif aman untuk dijadikan pilihan.

Investasi emas tidak hanya sekadar menyimpan harta dalam bentuk logam mulia, tetapi juga bisa menjadi strategi keuangan jangka panjang yang menguntungkan. 

Dalam kondisi ekonomi tak menentu, emas sering kali menjadi penjaga nilai yang mampu melindungi kekayaan kamu dari inflasi dan fluktuasi nilai mata uang. Selain itu, emas juga sangat likuid, artinya bisa dengan mudah dicairkan kapan saja saat kamu membutuhkannya.

Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi perempuan single yang ingin memiliki kendali penuh atas aset dan pengelolaan keuangan pribadi tanpa harus bergantung pada orang lain. Sama seperti investasi lainnya, menanamkan uang di emas juga memerlukan pengetahuan dan strategi yang tepat.

Banyak orang menganggap investasi emas hanya sebatas membeli perhiasan dan menyimpannya di laci, padahal ada berbagai aspek penting yang perlu dipertimbangkan agar hasilnya optimal untuk mewujudkan financial freedom.

Berikut tips investasi emas yang bisa dijadikan panduan bagi perempuen single agar bisa berdaya finansial, selengkapnya untukmu!

1. Tentukan Tujuan Investasi Emas Sejak Awal

Baca Juga: Kebiasaan yang Menghambat Mencapai Financial Freedom dan Cara Mengatasinya

 

Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum mulai membeli emas adalah menetapkan tujuan investasi. Apakah kamu ingin membeli emas sebagai dana darurat, tabungan pensiun, persiapan membeli rumah, atau untuk mencapai financial freedom.

Apabila mengetahui tujuan spesifik, kamu bisa menentukan berapa banyak emas yang perlu kamu beli, dalam bentuk apa, dan dalam jangka waktu berapa lama. Misalnya, jika tujuanmu adalah menyiapkan dana darurat, maka kamu bisa mulai dari emas batangan kecil atau logam mulia dengan ukuran 1–5 gram yang mudah dicairkan kapan saja.

Tetapi apabila kamu ingin menyimpannya untuk jangka panjang seperti persiapan pensiun, maka emas batangan ukuran besar bisa menjadi pilihan karena umumnya memiliki selisih harga jual dan beli yang lebih kecil.

2. Pilih Jenis Investasi Emas yang Sesuai

Menurut laman Galeri 24, meskipun emas perhiasan terlihat lebih menarik dan bisa dipakai sehari-hari, dari sisi investasi, emas batangan atau logam mulia lebih menguntungkan karena memiliki kadar emas 99,99 persen dan tidak dibebani biaya pembuatan yang tinggi.

Sementara emas perhiasan biasanya hanya mengandung kadar emas sekitar 75 persen (18 karat) dan ketika dijual kembali, nilai jualnya bisa turun karena dipotong biaya penyusutan dan biaya desain.

Meski begitu, bukan berarti kamu tidak bisa membeli perhiasan. Jika kamu tipe yang ingin tampil modis sekaligus menabung, tidak ada salahnya membeli emas perhiasan.

Hanya saja, pastikan kamu menyadari bahwa perhiasan lebih cocok sebagai bentuk simpanan jangka menengah atau pelengkap gaya hidup, bukan sebagai bentuk investasi utama untuk berdaya finansial.

Baca Juga: Capai Financial Freedom, 5 Tips Mempersiapkan Dana Pensiun untuk Perempuan Karier

3. Pantau Harga Emas

Harga emas cenderung fluktuatif, meskipun dalam jangka panjang biasanya mengalami kenaikan. Oleh karena itu, kamu perlu membiasakan diri untuk memantau harga emas secara berkala melalui situs resmi.

Idealnya, kamu bisa membeli emas saat harga sedang turun dan menjualnya saat harga naik. Namun, karena sulit memprediksi harga emas secara presisi, salah satu strategi terbaik adalah membeli emas secara bertahap dan konsisten setiap bulan.

4. Hindari Terlalu Sering Jual Beli Emas

Salah satu kesalahan umum dalam investasi emas adalah terlalu sering menjual dan membeli emas dalam jangka pendek, dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat. Padahal, emas adalah investasi jangka panjang yang memerlukan kesabaran.

Jika kamu sering menjual emas ketika harganya naik sedikit, lalu membeli lagi ketika harganya turun, kamu bisa kehilangan potensi keuntungan maksimal karena selisih harga beli dan jual (spread) emas cukup tinggi.

Sebaiknya, tetapkan jangka waktu investasi sejak awal dan pegang emas tersebut sampai waktu yang sudah kamu targetkan tiba. Kamu bisa menjual sebagian emas hanya jika memang sangat dibutuhkan atau sesuai dengan rencana keuangan kamu.

Menjadi perempuan single bukan berarti kamu harus merasa kurang lengkap atau tidak memiliki arah dalam hidup. Justru, momen ini bisa menjadi masa terbaik untuk fokus membangun masa depan, termasuk mencapai financial freedom.

Saat memulai investasi emas secara terencana dan terukur, berarti kamu sedang mengambil langkah bijak untuk melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi dan sekaligus menyiapkan fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan.

Baca Juga: Capai Financial Freedom, Ini Cara Memulai Investasi dengan Modal Kecil

(*)