Capai Financial Freedom, 5 Tips Mempersiapkan Dana Pensiun untuk Perempuan Karier

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 17 Mei 2025
Menuju financial freedom dengan mempersiapkan dana pensiun.
Menuju financial freedom dengan mempersiapkan dana pensiun. Freepik

Parapuan.co - Dalam perjalanan karier yang penuh dinamika, sering kali perempuan terlalu fokus pada pencapaian jangka pendek seperti promosi jabatan, peningkatan pendapatan, atau pencapaian target perusahaan, hingga lupa bahwa ada fase penting dalam hidup yang membutuhkan perhatian khusus, yakni masa pensiun.

Seharusnya, pensiun merupakan fase di mana kamu sudah bisa menikmati hasil kerja keras selama puluhan tahun bekerja. Namun, tidak semua perempuan menikmati masa tersebut.

Beberapa bahkan mengalami kekhawatiran ekonomi setelah masa pensiun. Perasaan semacam ini muncul karena kurangnya mempersiapkan dana pensiun yang membuat kamu tidak bisa mencapai financial freedom atau kebebasan finansial.

Untuk Kawan Puan ketahui bahwa mencapai kebebasan finansial setelah pensiun berarti kamu memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa mengandalkan pekerjaan atau penghasilan bulanan. Untuk mencapai financial freedom pun juga beragam, seperti melalui investasi, tabungan, hingga pendapatan pasif seperti sewa properti atau bunga dari tabungan.

Lebih jauh lagi, perempuan pekerja memiliki tantangan unik dalam hal keuangan, seperti potensi penghasilan yang lebih rendah karena kesenjangan upah gender, masa cuti melahirkan yang bisa memengaruhi kontribusi ke dana pensiun, dan harapan hidup yang lebih panjang.

Semua faktor ini menuntut kamu untuk memiliki strategi yang matang dan spesifik demi memastikan bahwa masa pensiunmu bukan hanya sekadar bertahan hidup, tetapi juga menikmati hidup dengan nyaman, mandiri, dan berdaya finansial.

Nah, untuk mencapai kebebasan finansial di masa tua, penting untuk perempuan pekerja mulai mempersiapkan dana pensiun. Dikutip dari laman Kompas.com, berikut ulasan lengkapnya untuk kamu.

1. Tentukan Masa Pensiun

Menentukan kapan ingin pensiun menjadi patokan penting dalam memperhitungkan dana pensiun. Semua harus diperhitungkan dengan matang dan harus memiliki strategi keuangan khusus.

Baca Juga: Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun, Ini Tips Menyiapkan Dana Pensiun

Bisa diartikan bahwa semakin dini dana pensiun dipersiapkan, semakin ringan pula usaha dalam mengumpulkan dana yang dibutuhkan.

2. Belajar Memprioritaskan Kebutuhan

"Pastikan pengeluaran kamu tidak melebihi pendapatan. Bagaimana kamu dapat memprioritaskan kebutuhan? Pahami perbedaan antara keperluan dan keinginan," ujar Tommy Martin, COO & Co-Founder Qoala.

Menurutnya, dalam mempersiapkan dana pensiun, kamu perlu memisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan. Untuk kamu yang sering melakukan pembelian impulsif, sangat penting untuk mendisiplinkan diri.

3. Tentukan Tujuan Pensiun

Cara lain untuk mempersiapkan dana pensiun demi mencapai financial freedom adalah menentukan tujuan pensiun. Apakah kamu ingin tinggal di rumah sendiri, sering traveling, atau membuka usaha kecil?

Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kamu bisa menghitung kebutuhan finansial secara lebih tepat dan menjadi berdaya finansial. Gunakan pendekatan berbasis kebutuhan bulanan masa depan dikalikan dengan estimasi masa pensiun yang biasanya berkisar 20–30 tahun, mengingat harapan hidup perempuan yang cenderung lebih panjang.

4. Pisahkan Dana Pensiun dari Dana Lain Sejak Awal

Baca Juga: Wacana Gaji Karyawan akan Dipotong Lagi untuk Dana Pensiun, Yuk Kenali Program DPLK

Agar tujuan pensiun tetap konsisten, penting bagi kamu untuk memiliki akun khusus atau portofolio terpisah yang memang difokuskan untuk kebutuhan pensiun.

Hindari menggunakan dana ini untuk kebutuhan jangka pendek seperti liburan atau renovasi rumah. Pisahkan juga rekening dana darurat agar kamu tidak tergoda mengganggu dana pensiun ketika kondisi mendesak terjadi.

5. Bangun Kebiasaan Hidup Hemat dan Bebas Utang

Kebiasaan hidup hemat akan sangat membantumu membangun dana pensiun dengan konsisten. Hindari utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa rencana yang jelas.

Setiap utang yang kamu miliki bisa menjadi penghambat besar dalam mencapai financial freedom. Dengan hidup sesuai kemampuan dan memprioritaskan tabungan pensiun, kamu sedang membangun pondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih mandiri.

(*)