Pihak Høiby membantah keras seluruh tuduhan pemerkosaan. Kuasa hukumnya, Petar Sekulic, menyatakan:
"Klien kami membantah semua tuduhan terkait pelecehan seksual, serta sebagian besar tuduhan kekerasan. Ia akan memberikan penjelasan lengkap mengenai versinya di hadapan pengadilan."
Sidang perdana diperkirakan berlangsung Januari 2026 dan dijadwalkan memakan waktu sekitar enam minggu.
Posisi di Keluarga Kerajaan
Meski merupakan anak kandung Putri Mahkota Mette-Marit, Høiby tidak memiliki gelar kerajaan dan berada di luar garis suksesi takhta Norwegia. Pihak Istana Kerajaan menolak memberikan komentar lebih jauh.
"Pengadilanlah yang akan menilai perkara ini dan mengambil keputusan. Kami tidak memiliki pernyataan tambahan," demikian keterangan resmi istana.
Kasus ini menempatkan keluarga kerajaan Norwegia dalam sorotan publik internasional, meski pihak istana menegaskan proses hukum akan berjalan sebagaimana mestinya, tanpa pengecualian.
Kawan Puan, kendati terdakwa putra dari putri mahkota atau bahkan putra mahkota sekalipun, kekerasan seksual perlu diusut tuntas kasusnya.
Tidak ada hak istimewa apapun. Jika terdakwa terbukti bersalah, hukum mesti diberlakukan baginya atas nama korban.
Baca Juga: Gisèle Pelicot Terima Legion of Honour, Simbol Keberanian Melawan Kekerasan Seksual
(*)