Parapuan.co - Siapa sangka, tahun 2025 justru menjadi panggung bagi nostalgia fashion era 2010-an? Di tengah gempuran tren Y2K selama beberapa tahun terakhir, kini giliran gaya khas dekade setelahnya yang unjuk gigi. Dan bagi generasi milenial, ini seperti pulang kampung: dari celana skinny jeans hingga tas oversized, semua perlahan-lahan kembali mewarnai jalanan dan media sosial.
Menurut stylist asal New York City, Tinsley Crisp yang dikutip dari The Every Girl, tren fashion 2010-an kembali populer bukan hanya karena dorongan nostalgia, tapi juga karena berhasil diadaptasi dengan gaya modern yang lebih “niat” dan berkelas.
"Banyak gaya yang dulunya terasa terlalu ‘rame’ atau terlalu literal, kini ditata dengan pendekatan minimalis dan lebih tajam," terang Tinsley Crisp. Berikut lima tren fashion 2010-an yang kembali berjaya di 2025, lengkap dengan tips styling-nya.
1. Skinny Jeans: Reinkarnasi yang Lebih Sleek
Celana skinny memang sempat didepak dari dunia fashion karena dianggap terlalu membatasi dan kuno. Tapi versi 2025 hadir dengan potongan yang lebih tailored, bahan yang lebih fleksibel, dan tampilan lebih dewasa.
Tips styling: Padukan dengan ballet flat, blazer oversized, dan atasan simpel tanpa motif ramai. Lupakan paduan klasik scarf infinity dan print chevron—itu sudah jadi masa lalu.
2. Combat Boots: Kembali dengan Sentuhan Elegan
Dulu combat boots identik dengan gaya remaja grunge dan kemarahan masa puber. Kini, mereka hadir dengan sol lebih tebal, bentuk lebih tinggi, dan desain yang lebih streamlined.
Tips styling: Untuk tampilan kekinian, hindari paduan dengan skinny jeans. Coba pasangkan dengan rok bertingkat atau celana tailored. Ini sejalan dengan “wrong shoe theory”—paduan sepatu yang ‘tidak cocok’ justru menciptakan tampilan modis yang effortless.
Baca Juga: Tren Fashion 2025: Menuju Keberlanjutan di Tengah Tantangan Global
3. Oversized Bag: Bye, Mini Purse!
Setelah lelah dengan tas mikro yang bahkan tak muat ponsel, fashionista kini menyambut kembalinya tas jumbo. Gaya ini dipopulerkan lagi oleh nuansa boho dan indie sleaze yang mulai naik daun.
Tips styling: Pilih tas seperti The Row’s Margaux Tote atau Celine’s Luggage Bag, atau yang berukuran serupa dengan harga lebih terjangkau. Selain gaya, kamu juga dapat fungsi—muat laptop, botol minum, hingga “beban hidup” seminggu.
4. Statement Necklace: Bukan Lagi Bubble Gemerlap
Dulu, kalung statement berarti kalung besar penuh warna dipadukan dengan kemeja chambray. Tapi di 2025, pendekatannya jauh lebih elegan. Desain lebih minimalis, bentuk lebih artistik, dan material lebih refined.
Tips styling: Kenakan liontin bold di atas kaus putih dan rok midi. Hasilnya, gaya “quiet luxury” yang classy, jauh dari kesan Tumblr-core tahun 2012.
5. Layered Basics: Praktis, Tapi Tetap Modis
Layering ala 2010-an dulu identik dengan tank top di balik T-shirt atau kemeja berlapis-lapis. Di versi terbaru, konsepnya lebih nyaman dan tidak kaku. Beberapa brand bahkan sudah menjual pakaian yang langsung pre-layered.
Tips styling: Mainkan layering dengan kaus lengan panjang di bawah kaus lengan pendek, atau tank top di atas tee. Fokusnya bukan pada “rapi sempurna” tapi keseimbangan bentuk dan warna.
Baca Juga: Merchandise Jadi Tren Fashion Baru, Dari Identitas Diri hingga Simbol Komunitas
Gaya 2010-an Kini Lebih Matang dan Adaptif
Menurut Tinsley Crisp, kebangkitan tren 2010-an bukan tentang mengulang masa lalu, tapi mengadaptasi elemen nostalgia ke dalam dunia fashion yang terus bergerak maju. "Bagi banyak orang dewasa yang pernah mengalami masa itu, ini bukan sekadar gaya—ini adalah memori yang dimodernisasi," jelasnya.
Jadi, jika kamu masih menyimpan skinny jeans atau tas besar dari zaman kuliah, mungkin ini saat yang tepat untuk mengeluarkannya lagi. Dengan sedikit sentuhan modern, kamu bukan hanya tampil stylish, tapi juga merayakan fase hidup yang penuh cerita.
(*)