Parapuan.co - Di tengah derasnya arus tren mode yang datang dan pergi begitu cepat, satu fenomena mencuri perhatian, yaitu kembalinya merchandise (merch) sebagai bagian dari gaya berpakaian yang statement dan personal. Tak lagi hanya identik dengan kaus band atau topi klub olahraga, kini merch menjadi simbol ekspresi diri yang kuat—dan dikenakan oleh para selebritas papan atas dunia.
Nama-nama besar seperti Jennifer Lawrence, Pedro Pascal, hingga Madonna tampak mengenakan berbagai jenis merch dalam keseharian mereka. Dari topi bertuliskan "Twilight", kaus kampanye politik, hingga merch eksklusif dari tur konser, semua menjadi bagian dari busana yang bukan hanya kasual, tetapi juga bermakna.
Lantas, mengapa merch kini justru menjadi salah satu simbol paling kuat dalam tren fashion? Simak beberapa alasannya seperti merangkum Harper's Bazaar di bawah ini!
1. Fashion yang Mudah Diakses tapi Sarat Makna
Salah satu daya tarik utama dari merch adalah aksesibilitasnya. Berbeda dari barang mewah high fashion, merchandise biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Bahkan kaus tur artis ternama atau kolaborasi edisi terbatas sekalipun masih lebih ramah kantong dibanding T-shirt desainer ternama.
Namun, yang membuat merch begitu spesial bukan sekadar harganya. Menurut Alexandra Grandquist, stylist selebriti seperti Kylie Jenner dan Travis Scott, merch menghadirkan identitas yang bisa dibagikan. "Ini seperti papan iklan berjalan, cara untuk menunjukkan siapa kamu tanpa harus berbicara," ujarnya.
2. Gaya Personal yang Autentik
Di era digital yang serba cepat dan penuh kurasi, keaslian menjadi komoditas langka. Merch menjadi jawaban atas kebutuhan untuk menampilkan sisi personal dan autentik dari seseorang—baik itu fans, aktivis, hingga artis besar. Mengenakan kaus bertuliskan nama band favorit atau logo organisasi hak asasi bukan sekadar soal gaya, melainkan pernyataan tentang nilai dan koneksi pribadi.
Stylist Grandquist menambahkan bahwa banyak kliennya kini lebih memilih merch vintage karena "terasa lebih hidup dan berkarakter". Busana ini tidak sekadar dipakai, tetapi membawa cerita tersendiri yang menghubungkan pemakainya dengan komunitas tertentu.
Baca Juga: Tren Fashion Jadul yang Kembali Populer saat Ini dan Diikuti Gen Z