4 Kesalahan Saat Sikat Gigi yang Dianggap Wajar, Simak Cara yang Benar

Arintha Widya - Minggu, 3 Agustus 2025
Kesalahan dalam menggosok gigi
Kesalahan dalam menggosok gigi seb_ra

Parapuan.co - Kawan Puan, menyikat gigi mungkin sudah menjadi rutinitas yang kita lakukan sejak kecil. Tapi meskipun tampak sepele dan otomatis, banyak orang dewasa yang ternyata masih belum menyikat gigi dengan cara yang benar. Padahal, menyikat gigi dengan teknik yang tepat bukan hanya untuk memutihkan gigi atau menyegarkan napas—melainkan bagian penting dari menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara menyeluruh.

Jika dilakukan dengan benar, menyikat gigi tidak hanya mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi, tapi juga membantu sirkulasi darah yang sehat dan bahkan bisa mengurangi risiko penyakit jantung yang berkaitan dengan kesehatan mulut yang buruk. Berikut empat tips penting dari ahli untuk memperbaiki kebiasaan menyikat gigi sehari-hari seperti dikutip dari Real Simple!

1. Jangan Langsung Kumur Setelah Sikat Gigi

Banyak dari kita yang secara otomatis akan berkumur setelah menyikat gigi. Namun, para ahli menyarankan untuk membiarkan pasta gigi tetap menempel di gigi selama beberapa menit setelah disikat.

"Karena fluoride memperkuat enamel gigi, membiarkannya menempel di gigi setidaknya selama 15 menit setelah menyikat bisa membantu membuat enamel lebih tahan terhadap asam penyebab gigi berlubang," ujar Dr. Mirissa Price, consumer advisor spokesperson untuk American Dental Association. "Tidak langsung berkumur bisa membuat fluoride bekerja lebih efektif."

2. Gunakan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride

Kini banyak pilihan pasta gigi bebas fluoride beredar di pasaran, namun para ahli tetap merekomendasikan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride.

"Penting untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, yaitu pasta gigi yang memiliki segel ADA (Asosiasi Dokter Gigi Amerika)," jelas Dr. Price lagi. "Fluoride memperkuat enamel gigi."

Fluoride sendiri merupakan mineral alami yang ditemukan dalam air dan makanan, dan oleh ADA disebut sebagai penangkal gigi berlubang. Fluoride membantu memperbaiki enamel gigi yang lemah dan menghambat perkembangan awal kerusakan gigi. Saat digunakan dalam pasta gigi, fluoride memberikan manfaat langsung (topikal) dengan melapisi permukaan gigi.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Masalah Gigi Berlubang Tak Segera Diobati

3. Tunda Sikat Gigi Setelah Konsumsi Makanan Asam

Jika kamu baru saja minum jus jeruk atau makan permen asam, sebaiknya jangan langsung menyikat gigi. "Asam akan melunakkan permukaan gigi. Enamel bisa melemah jika kamu langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam," kata Dr. Houston Symmes, dokter gigi di Peace Haven Family Dentistry.

Dr. Symmes menyarankan untuk menunggu selama 30 menit setelah makan makanan asam sebelum menyikat gigi. "Waktu ini memungkinkan air liur untuk menetralisir asam dan membantu enamel kembali mengeras atau melakukan remineralisasi."

Sambil menunggu, kamu bisa berkumur dengan air putih untuk membantu proses ini.

4. Sikat Gigi dengan Sudut 45 Derajat

Banyak orang menyikat gigi secara tegak lurus ke gigi. Padahal, cara ini kurang efektif untuk membersihkan bagian penting gigi.

"Saat menyikat gigi, posisi sikat sebaiknya berada pada sudut 45 derajat ke arah gusi, dan digerakkan perlahan ke depan dan belakang dengan gerakan pendek selebar satu gigi," papar Dr. Price.

"Gerakan ini efektif untuk membersihkan area pertemuan antara gigi dan gusi, tempat di mana bakteri dan sisa makanan biasanya menempel," imbuhnya.

Dr. Symmes juga menambahkan bahwa sudut ini "secara efektif menghilangkan plak tapi tetap lembut untuk gigi dan gusi".

Selamat mencoba cara baru yang efektif menjaga kebersihan gigi dan mulut, ya.

Baca Juga: Masa Pakai Belum Habis, Ini Tanda Sikat Gigi Perlu Diganti dan Cara Membersihkan Jika Kotor

(*)

Sumber: Real Simple
Penulis:
Editor: Arintha Widya