Kamu Tak Ada di Grup Chat, Cara Menghadapi Rasa Tersisih dari Lingkaran Pertemanan

Arintha Widya - Kamis, 31 Juli 2025
Cara menghadapi jika kamu tidak ada di grup chat pertemanan.
Cara menghadapi jika kamu tidak ada di grup chat pertemanan. ATHVisions

Parapuan.co - Kawan Puan pernah atau sedang mengalami bahwa kamu satu-satunya yang tak tahu rencana brunch teman-teman, dan saat datang, semua memakai dress putih sementara kamu tampil mencolok dengan maxi dress bermotif cerah? Atau melihat Instagram story yang memperlihatkan semua orang sedang bersenang-senang tanpamu? Rasa pedih saat sadar kamu ditinggalkan memang tak mudah diterima.

Namun, sebelum kamu terjebak dalam pikiran negatif tidak tergabung dalam grup chat dan menarik diri sepenuhnya, penting untuk mengambil langkah bijak agar bisa memahami dan menyikapi situasi ini secara dewasa. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat merasa dikeluarkan dari lingkaran pertemananmu seperti dikutip dari The Every Girl!

1. Lihat dari Sudut Pandang yang Lebih Luas

Merasa sakit hati, bingung, atau malu adalah reaksi yang wajar saat kamu tahu tak diajak dalam aktivitas teman-temanmu. Tapi jangan langsung berpikir kamu tidak disukai atau tidak cukup "menarik" untuk diajak. Kadang, rencana dibuat terburu-buru, atau ada asumsi kamu sibuk. Bahkan bisa jadi temanmu lupa — dan ya, ada kemungkinan memang disengaja.

Mengambil jarak emosional dari situasi bisa membantumu melihat dengan lebih jernih. Apakah ini hanya salah paham atau pertanda hubungan yang memang mulai renggang?

2. Apakah Ini Kejadian Sekali atau Pola yang Berulang?

Satu kali terlewatkan dari ajakan bisa saja terjadi. Tapi jika kamu merasa ini mulai jadi kebiasaan, ada baiknya kamu mulai mengevaluasi dinamika pertemanan tersebut. Apakah kamu selalu memberi lebih dalam pertemanan ini dibanding yang kamu terima? Apakah kamu sering merasa seperti orang asing di tengah teman-temanmu?

Mengamati pola akan memberimu petunjuk penting mengenai, apakah kamu benar-benar bagian dari kelompok itu atau hanya sekadar “penggembira” di saat-saat tertentu saja.

3. Bicaralah dengan Seseorang yang Kamu Percayai

Baca Juga: Punya Skill Leadership, 4 Zodiak Ini Jadi Pemimpin di Geng Pertemanan

Daripada langsung mengonfrontasi seluruh kelompok temanmu, cobalah bicara dengan satu orang yang kamu anggap dekat. Pilih kata-kata yang tidak menyudutkan, tapi jujur. Misalnya: "Aku sempat lihat kalian hangout kemarin. Aku cuma ingin tahu apakah itu dadakan atau memang direncanakan sebelumnya?"

Respons dari temanmu bisa sangat mengungkapkan: apakah mereka tulus dan menjelaskan situasinya, atau justru defensif dan canggung?

4. Temukan Lingkaran Sosial Lain yang Membuatmu Diterima

Rasa ditinggalkan memang menyakitkan, tapi jangan larut di sana. Fokuskan energi untuk menjalin koneksi dengan orang-orang yang membuatmu merasa dihargai. Ajak teman lama ngopi bareng, atau kenalan baru dari tempat olahraga, komunitas, atau kantor untuk hangout.

5. Refleksikan Apa yang Kamu Inginkan dari Sebuah Pertemanan

Mungkin kamu telah berubah, atau temanmu yang berubah. Kadang, kita memang perlu meninggalkan hubungan yang sudah tidak sehat atau tidak seimbang. Gunakan momen ini untuk menanyakan pada diri sendiri:

  • Siapa yang membuatku merasa jadi versi terbaik diriku?
  • Nilai-nilai apa yang kuinginkan dari seorang teman?
  • Apa yang membuatku nyaman atau justru tidak nyaman dalam pertemanan?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantumu menyusun kembali standar dalam menjalin hubungan sosial.

6. Ingat: Kamu Tidak Terlalu Sensitif

Perasaanmu valid, meskipun mungkin temanmu tidak berniat jahat. Menekan emosi hanya akan menumbuhkan rasa pahit. Jadi beri ruang pada perasaanmu untuk hadir, dipahami, dan dilepaskan.

Ingatlah bahwa teman sejati tidak akan membuatmu bertanya-tanya tentang posisi atau keberadaanmu di antara mereka. Dengan orang-orang yang tepat, kamu akan merasa aman dan dihargai — tanpa perlu bukti dari sebuah grup chat.

Tersisih dari lingkaran pertemanan bisa meninggalkan luka emosional yang dalam. Tapi situasi ini juga bisa jadi cermin untuk menilai kembali hubungan sosialmu dan memperkuat harga dirimu.

Kamu layak berada dalam hubungan yang saling menghargai, terbuka, dan membuatmu merasa berarti. Jangan ragu melangkah pergi jika memang itu yang terbaik — karena kamu pantas dikelilingi oleh orang-orang yang memilihmu, setiap saat.

Baca Juga: Hari Persahabatan, Simak Tips agar Pertemanan Sesama Perempuan Awet

(*)

Sumber: The Every Girl
Penulis:
Editor: Arintha Widya