Parapuan.co - Di balik peran perempuan modern yang kian kompleks, terdapat satu kelompok yang sering kali harus memikul tanggung jawab ganda dalam hal keuangan, yakni mereka yang tergolong dalam sandwich generation.
Istilah ini mengacu pada seseorang yang menanggung kebutuhan orang tua yang sudah lanjut usia dan di saat yang sama juga bertanggung jawab atas kehidupan anak-anak atau rumah tangga mereka yang masih bergantung secara finansial.
Bagi perempuan, kondisi ini menjadi lebih menantang karena mereka tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pengelola keuangan rumah tangga, pengasuh, dan kadang-kadang sebagai satu-satunya penopang ekonomi keluarga.
Tekanan emosional, sosial, dan ekonomi ini bisa sangat menguras energi dan memengaruhi kualitas hidup apabila tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu, menguasai strategi mengatur keuangan secara cermat, disiplin, dan terarah bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak agar kamu tetap bisa bertahan bahkan berkembang dalam situasi yang menuntut ini.
Berikut ini adalah panduan lengkap dan praktis berisi tips mengatur keuangan secara cerdas untuk perempuan yang berada dalam posisi sandwich generation dilansir dari laman Pegadaian.
1. Membuat Anggaran Finansial yang Disiplin
Pengelolaan keuangan secara efektif dapat dimulai dengan membuat anggaran yang disiplin sekaligus realistis. Catatlah seluruh pengeluaran dan pendapatan bulanan dengan cermat.
Klasifikasikan kebutuhan menurut kepentingan serta urgensi, seperti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dengan demikian, alokasi dana menjadi lebih jelas.
Jangan lupa untuk mengevaluasi pengeluaran setiap bulan secara rutin. Sebaiknya, pangkas kebutuhan yang tidak terlalu penting untuk menghindari belanja impulsif atau sikap konsumtif lainnya.
Baca Juga: 3 Tantangan Sandwich Generation, Seperti Kaluna di Film Home Sweet Loan
2. Meningkatkan Literasi Keuangan
Pada dasarnya, finansial bersifat dinamis dan berkembang. Oleh karena itu, perbanyak literasi keuangan untuk menambah insight baru.
Kamu bisa membaca tips-tips keuangan di buku, menonton video edukasi, atau mengikuti seminar terkait pengelolaan keuangan. Tidak hanya pengetahuan, kamu bahkan dapat menemukan peluang baru untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau membangun jaringan koneksi yang lebih luas.
3. Mencari Peluang Tambahan
Jika hanya terpaku pada satu sumber pendapatan, sandwich generation akan berisiko mengalami kesulitan dalam memenuhi tanggung jawab finansial secara keseluruhan.Sebagai solusi, cobalah mencari peluang tambahan dengan side hustle agar fleksibilitas anggaran lebih meningkat dan arus kas menjadi lebih kuat.
Di era digital ini, kesempatan untuk berbisnis online atau membuka jasa freelance terbuka lebar. Untuk itu, manfaatkanlah keterampilan yang dikuasai guna memperoleh pemasukan tambahan.
4. Membuat Dana Darurat
Kebutuhan mendesak sering kali tidak terelakkan. Untuk menghadapi situasi tersebut, hendaknya kamu mempunyai dana darurat.
Kamu bisa mulai mengalokasikan dana darurat sebanyak 6-12 kali pengeluaran setiap bulan. Di samping itu, jangan lupa menyiapkan dana pensiun sebagai jaminan di hari tua nanti. Alokasikan setidaknya 10-20 persen uang dari gaji bulanan untuk tabungan dana darurat dan pensiun. Simpanlah di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan budget harian.
5. Investasi
Saat kondisi finansial sudah cenderung stabil dan teratur, mulailah untuk mengalokasikan dana investasi. Salah satu pilihan investasi dengan potensi risiko rendah dan peluang keuntungan yang bisa diandalkan adalah investasi emas.
Investasi emas bisa menjadi cara keluar dari sandwich generation yang diandalkan karena emas cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu sekalipun di tengah inflasi atau resesi. Dengan demikian, nilai kekayaan menjadi lebih aman.
Baca Juga: Sinopsis Home Sweet Loan, Hidup Perempuan Sandwich Generation
(*)