Film Superman 2025 memberikan napas baru pada narasi hubungan antara Superman dan Lois Lane. Alih-alih hanya menempatkan Lois sebagai karakter pendukung, film ini mulai menyelami kompleksitas kehidupan emosional dan psikologis seorang perempuan yang mencintai "manusia super".
Kamu mungkin akan bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi pasangan dari seseorang yang bisa terbang, melawan monster, dan menyelamatkan dunia, tetapi hampir tidak pernah bisa duduk tenang di meja makan tanpa ancaman krisis global?
Lois Lane merepresentasikan sisi kehidupan perempuan yang terus mendapatkan tekanan emosional ketika menjadi pasangan dari seorang pahlawan. Ia hidup dalam ketidakpastian, di mana setiap hari bisa saja menjadi hari terakhir orang yang ia cintai.
Ia tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan, tetapi ia memiliki kekuatan untuk tetap mencintai. Itulah kekuatan sejati yang sering kali terabaikan dalam kisah pahlawan super.
Di film ini, kamu akan melihat bagaimana Lois memproyeksikan kontrol terhadap hidupnya bukan dengan menolak atau menyangkal realitas luar biasa Superman, tetapi dengan memeluknya sebagai bagian dari cinta yang ia pilih.
Menurut penulis, di balik kesempurnaan sosok laki-laki super, ada perempuan-perempuan yang berperan penting dalam mendukung dan memotivasi mereka. Perempuan seringkali menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan dukungan bagi laki-laki super dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Bukan hanya dalam cerita fiksi sebuah film, kehidupan perempuan di balik sosok laki-laki super ini juga terjadi dalam kehidupan nyata. Namun, arti 'super' ini bukan tentang memiliki kekuatan khusus, melainkan bagaimana laki-laki dapat mencapai puncak kesuksesannya.
Baca Juga: Film Superman 2025 sebagai Tontonan Keluarga, Ini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Menurut penulis, perempuan-perempuan yang berada di balik sosok laki-laki super seringkali memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan dari berbagai aspek. Perempuan-perempuan ini juga dapat membantu laki-laki super untuk mengatasi tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi.
Lantas, bagaimana peran perempuan dalam mendukung laki-laki?
Penulis mencontohkan ketika laki-laki atau pasanganmu sedang meniti karier, perempuan memiliki peran besar di belakangnya yakni memberikan dukungan. Dukungan tersebut bukan sekadar kata-kata "Ayo semangat" atau "Kamu pasti bisa" melainkan dalam bentuk yang lebih kompleks.
Ketika berbicara soal dukungan, kamu mungkin cenderung memvisualisasikannya sebagai sesuatu yang dramatis atau besar, seperti pengorbanan atau perjuangan yang luar biasa. Padahal, dukungan sejati justru banyak hadir dalam bentuk yang tak terlihat, sehari-hari, namun memberikan dampak yang sangat mendalam.
Salah satu bentuk dukungan paling fundamental yang diberikan perempuan kepada laki-laki adalah dalam bentuk dukungan emosional. Dalam masyarakat yang sering mengajarkan laki-laki untuk kuat dan tidak boleh menangis, keberadaan perempuan menjadi ruang aman tempat laki-laki bisa menurunkan egonya, menumpahkan kekhawatirannya, dan mengekspresikan kerentanannya tanpa takut dihakimi.
Ketika seorang perempuan mendengarkan dengan penuh empati, memberi pelukan tanpa syarat, atau hanya hadir dalam keheningan, itu adalah bentuk dukungan yang sangat kuat dan sering kali menjadi alasan seorang laki-laki mampu bangkit kembali setelah jatuh.
Selain dukungan emosional, perempuan juga berperan sebagai seorang motivator. Banyak laki-laki mengakui bahwa salah satu motivasi terbesar mereka dalam bekerja keras dan berjuang adalah sosok perempuan di balik layar yang mereka cintai. Perempuan memiliki peran sebagai motivator yang memberi dorongan moral, semangat, dan keyakinan saat laki-laki meragukan dirinya sendiri.
Perempuan juga memiliki andil dalam membantu dalam pengambilan keputusan. Perempuan dapat menawarkan perspektif yang berbeda dan membantu laki-laki membuat keputusan yang tepat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Baca Juga: Superman 2025 Tampilkan Lebih Banyak Karakter Perempuan, Bukan Cuma 'Pemanis'
(*)