Perbedaan Butter vs Margarin, Memilih Mana yang Cocok untuk Masakanmu

Arintha Widya - Kamis, 10 Juli 2025
Perbedaan butter dan margarin.
Perbedaan butter dan margarin. carlosgaw

Parapuan.co - Butter dan margarin sering kali dianggap sama karena tampilannya mirip dan fungsinya pun hampir serupa dalam memasak dan memanggang. Namun, keduanya sebenarnya punya banyak perbedaan, mulai dari bahan dasar, rasa, hingga cara penggunaannya dalam resep.

Bagi Kawan Puan yang sering berkutat di dapur, penting untuk tahu perbedaan antara butter dan margarin agar hasil masakan atau kue bisa sesuai harapan. Berikut ini penjelasan lengkapnya seperti mengutip Food Network!

Asal dan Bahan Dasar

Butter (mentega) terbuat dari krim susu sapi atau hewan ternak lainnya. Prosesnya melibatkan pengocokan krim hingga lemak susu memisah dari cairannya, lalu dibentuk menjadi padatan.

Sementara itu, margarin dibuat dari lemak nabati (seperti minyak kelapa sawit atau kedelai) atau kadang dicampur lemak hewani, dan melalui proses hidrogenasi untuk mengubah bentuknya menjadi padat.

Singkatnya, butter adalah produk hewani, sedangkan margarin umumnya berbasis tumbuhan (plant-based), sehingga lebih cocok untuk diet vegan.

Rasa dan Tekstur

Butter memiliki rasa yang lebih kaya, gurih, dan alami. Teksturnya pun lembut dan memberikan sensasi leleh di mulut yang khas. Sedangkan margarin cenderung memiliki rasa netral atau sedikit buatan, dan terasa lebih berminyak atau licin di mulut.

Untuk cita rasa autentik dan tekstur premium, butter masih jadi pilihan utama, terutama untuk kue dan saus.

Baca Juga: Tekstur yang Lembek dan Tanda Lain Brokoli Tidak Segar, Apa Saja?

Warna dan Penampilan

Warna butter bisa bervariasi dari putih pucat hingga kuning tua tergantung makanan hewan yang menghasilkan susu. Sedangkan warna margarin biasanya putih, tapi diberi pewarna kuning agar menyerupai butter.

Banyak orang tertipu karena margarin tampak seperti butter, padahal bahan dan rasanya berbeda jauh.

Titik Leleh dan Daya Tahan Panas

Butter meleleh pada suhu sekitar 34°C dan mudah gosong jika dipanaskan terlalu tinggi. Di sisi lain, margarin memiliki titik leleh yang sedikit lebih tinggi, sehingga lebih tahan panas dan cocok untuk memanggang seperti puff pastry.

Untuk menumis atau memanggang dengan suhu tinggi, margarin bisa jadi pilihan lebih aman dari segi teknik.

Kemasan dan Bentuk Penjualan

Butter dijual dalam bentuk batang atau blok. Margarin bisa dijual dalam bentuk batang atau dalam wadah plastik (tub), terutama untuk jenis olesan. Jika ingin memanggang, pilih margarin dalam bentuk batang, bukan yang ada di tub karena kandungan air dan udaranya lebih tinggi.

Bisakah Margarin Menggantikan Butter?

Jawabannya: tergantung. Secara rasa dan tekstur, margarin tidak akan bisa menyaingi butter. Tapi margarin tetap bisa menjadi alternatif dalam memasak berbasis tumbuhan, apalagi jika ingin lebih ekonomis.

Namun, ada hal penting saat ingin mengganti butter dengan margarin dalam resep:

  • Gunakan margarin batang (bukan tub) jika mengganti butter dalam resep kue.
  • Jika resep meminta butter leleh, kamu bisa gunakan margarin leleh.
  • Jika resep minta butter lunak, margarin akan membuat tekstur kue lebih menyebar dan kurang garing.

Jangan gunakan margarin tub untuk memanggang karena kadar airnya tinggi dan bisa membuat hasil kue bantat atau keras.

Baca Juga: Berikut Ini 3 Tips Membuat Garlic Butter Rice yang Mudah, Yuk Simak!

(*)

Sumber: Food Network
Penulis:
Editor: Arintha Widya