Beban Psikologis yang Dirasakan Perempuan saat Ditanya Kapan Menikah

Saras Bening Sumunar - Rabu, 2 Juli 2025
Beban psikologis perempuan ketika ditanya kapan menikah.
Beban psikologis perempuan ketika ditanya kapan menikah. Freepik

Hal ini bisa menimbulkan beban psikologis berupa kecemasan sosial, perasaan tidak cukup baik, dan ketidakpastian akan masa depan. Tanpa disadari, perempuan seperti ini bisa merasa bahwa pilihan hidupnya tidak sah atau tidak dihargai.

2. Memicu Kecemasan dan Gangguan Emosional

Tekanan sosial yang terus-menerus, termasuk dalam bentuk pertanyaan seputar status pernikahan, dapat memicu gangguan kecemasan dan depresi.

Bagi sebagian perempuan, pertanyaan tersebut bukan sekadar basa-basi, melainkan pemantik rasa sakit yang mendalam, terutama apabila mereka telah mengalami hubungan gagal, perceraian, atau kehilangan orang tercinta.

Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa satu kalimat sederhana bisa mengingatkan perempuan pada luka lama, harapan yang belum tercapai, atau pergumulan batin.

Efeknya bisa berlapis, mulai dari overthinking, insomnia, hingga kehilangan motivasi untuk bersosialisasi karena takut ditanya hal yang sama.

3. Rasa Tidak Berdaya

Saat seseorang terus-menerus ditanya kapan akan menikah, dia bisa merasa bahwa pilihan hidupnya dikendalikan oleh standar orang lain. Padahal, hidup bukanlah perlombaan dan setiap orang berhak menentukan jalan hidupnya sendiri.

Bagi banyak perempuan, pertanyaan tersebut menimbulkan rasa tidak berdaya. Seolah-olah hidup mereka sedang terlambat atau “tertinggal” dibanding teman sebayanya yang sudah menikah.

Perasaan ini bisa menciptakan tekanan internal seperti apakah harus buru-buru mencari pasangan agar bisa 'menjawab' ekspektasi orang lain? Apakah karier atau mimpi pribadi yang sedang dijalani menjadi sia-sia hanya karena belum menikah?

Perempuan bisa mengalami dilema emosional yang sulit disampaikan kepada siapa pun, karena sering dianggap berlebihan atau terlalu sensitif.

Baca Juga: Pakar Ungkap 5 Tanda Perempuan Berada dalam Pernikahan yang Sehat

(*)

Sumber: news24.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini