Ibu di China Tak Sadar Hamil sampai 1 Jam Jelang Melahirkan, Simak Penjelasan Medisnya

Arintha Widya - Senin, 30 Juni 2025
Cryptic pregnancy, saat perempuan tak sadar hamil sampai jelang lahiran.
Cryptic pregnancy, saat perempuan tak sadar hamil sampai jelang lahiran. Edwin Tan

Parapuan.co - Kawan Puan, seorang ibu di China baru tahu dirinya sedang hamil satu jam sebelum melahirkan. Mengutip Kompas.com, perempuan bermarga Li tersebut merasakan sakit perut hebat yang disangka karena kekenyangan hingga ia memutuskan memeriksakan diri ke dokter.

Namun, ia terkejut saat diperiksa dan di-USG karena dirinya ternyata sedang hamil dan dokter menyebut Li tengah mengalami kontraksi. Proses kehamilannya sama sekali tidak terduga karena ia mengaku tidak mengalami tanda-tanda apapun dan sedang KB.

"Saat dokter memberi tahu saya bahwa saya hamil, saya benar-benar bingung," tutur Li dikutip dari South China Morning Post. Terlebih, Li mengaku tidak berencana menambah anak.

Selama ini, Li tidak mengecek kehamilan meski terlambat haid karena jadwal menstruasinya memang tidak teratur. Meski tak sadar hamil, kelahiran anaknya di kehamilan keduanya lancar dan kondisinya serta sang anak stabil.

Di sisi lain, kasus yang dialami Li bukan pertama kalinya di China. Maret 2025, seorang blogger asal Jiangsu juga dilaporkan melahirkan sehari setelah mengetahuinya dirinya dalam kondisi hamil.

Melihat kedua kasus tersebut, Kawan Puan tentu jadi bertanya-tanya bagaimana seseorang tidak mengetahui dirinya tengah hamil? Rupanya, ada penjelasan medis di balik kondisi tersebut. Yuk, simak informasinya sebagaimana dikutip dari Health Line di bawah ini!

Mengenal Cryptic Pregnancy: Kehamilan yang Tak Terdeteksi

Sebagian besar perempuan biasanya menyadari kehamilannya dalam waktu 5 hingga 12 minggu setelah pembuahan. Namun, ada kondisi langka yang disebut cryptic pregnancy atau stealth pregnancy, yaitu kehamilan yang tidak terdeteksi oleh tes medis konvensional, seperti tes urine, tes darah, maupun USG. Kehamilan semacam ini bisa baru disadari saat sudah memasuki trimester akhir — bahkan dalam beberapa kasus, tepat saat melahirkan.

Cryptic pregnancy adalah kondisi ketika seorang perempuan sedang hamil namun tidak menyadarinya karena tidak mengalami gejala khas kehamilan, atau karena hasil tes menunjukkan negatif. Kondisi ini bukan hal yang umum, namun juga bukan hal mustahil. Menurut data anekdotal, sekitar 1 dari 475 kehamilan bisa termasuk cryptic pregnancy.

Baca Juga: Begini Cara Mengenali Kram Implantasi sebelum Melakukan Tes Kehamilan

Penyebab Cryptic Pregnancy

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kehamilan bisa tidak terdeteksi, antara lain sebagai berikut:

1. Gangguan Hormon: Perubahan hormon bisa menyebabkan perdarahan ringan mirip menstruasi, sehingga perempuan tidak menyadari bahwa dirinya hamil.

2. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Kondisi ini mempengaruhi kesuburan dan bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, membuat perempuan merasa kehamilan tidak mungkin terjadi.

3. Perimenopause: Masa menjelang menopause ditandai dengan siklus menstruasi tidak teratur dan gejala mirip kehamilan, seperti kenaikan berat badan dan perubahan hormon.

4. Kontrasepsi Aktif (Pil KB/IUD): Banyak yang merasa aman dari kehamilan saat menggunakan alat kontrasepsi, padahal kehamilan tetap bisa terjadi walaupun jarang.

5. Pasca Melahirkan: Setelah melahirkan, tubuh bisa menunda ovulasi selama beberapa bulan. Jika hamil lagi tanpa menstruasi, gejala bisa dianggap sebagai bagian dari pemulihan pasca persalinan.

6. Aktivitas Fisik Ekstrem & Lemak Tubuh Rendah: Atlet atau individu dengan lemak tubuh sangat rendah bisa tidak mengalami menstruasi dan kadar hormon kehamilannya terlalu rendah untuk dideteksi.

Tanda dan Gejala Cryptic Pregnancy

Baca Juga: Wajah Berubah saat Hamil, Seberapa Besar Pengaruh Kehamilan pada Tubuh Perempuan?

Berikut ini beberapa gejala yang sering kali luput dari perhatian:

  • Tidak mengalami gejala khas seperti mual, payudara nyeri, atau kelelahan ekstrem.
  • Hasil tes kehamilan negatif meski sebenarnya hamil.
  • Menstruasi tetap terjadi (atau tampak seperti terjadi).
  • Gerakan janin disalahartikan sebagai gangguan pencernaan.
  • Berat badan bertambah sedikit atau nyaris tidak terlihat.
  • Kehamilan dianggap tidak mungkin karena riwayat infertilitas atau penggunaan kontrasepsi.

Kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang rendah juga dapat menyebabkan hasil tes kehamilan negatif, padahal kehamilan sedang berlangsung.

Mengapa Tes Kehamilan Bisa Negatif?

  • Tes urine dan darah tidak bisa mendeteksi kadar hCG yang terlalu rendah.
  • USG awal bisa gagal mendeteksi embrio jika posisinya tidak biasa atau jika teknisi tidak mencari tanda kehamilan secara menyeluruh karena tes sebelumnya negatif.
  • Kondisi rahim atau posisi janin yang tidak umum juga bisa menyebabkan hasil USG samar.

Berapa Lama Cryptic Pregnancy Terjadi?

Tidak ada data pasti mengenai durasi cryptic pregnancy, karena sering kali perempuan hanya mengetahui dirinya hamil saat kehamilan sudah berlangsung lama. Beberapa bukti anekdotal menyebutkan bahwa cryptic pregnancy bisa berlangsung lebih lama dari kehamilan biasa karena rendahnya kadar hormon.

Namun, kekurangan perawatan prenatal selama kehamilan juga bisa berisiko menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Proses Persalinan

Persalinan pada cryptic pregnancy secara fisik serupa dengan kehamilan biasa. Yang membedakan adalah sisi emosional mengingat perempuan yang mengalami bisa jadi merasa syok, panik, dan tidak siap menghadapi persalinan mendadak. Karena tidak ada persiapan dan pemantauan medis sebelumnya, risiko komplikasi bisa meningkat.

Dampak dan Risiko Cryptic Pregnancy

Baca Juga: Bisakah Hamil Meski Pakai IUD? Simak Penyebab dan Cara Mendeteksinya

Tidak semua kasus cryptic pregnancy berakhir bahagia. Sebagian perempuan bisa saja merasak tidak mampu menerima kenyataan bahwa dirinya hamil, baik karena masalah kesehatan mental, kekerasan dalam rumah tangga, atau tekanan sosial. Bahkan, remaja yang belum memahami tanda-tanda kehamilan juga bisa mengalaminya.

Risiko terbesar dari cryptic pregnancy adalah tidak mendapatkan perawatan prenatal. Tanpa pemantauan kesehatan selama kehamilan, bayi berisiko lahir prematur atau dengan berat badan rendah.

Cryptic pregnancy adalah kondisi nyata yang bisa terjadi pada siapa saja, terutama mereka yang memiliki gangguan hormon, siklus haid tidak teratur, atau sedang menggunakan kontrasepsi.

Mengenali gejalanya dan tetap terbuka terhadap kemungkinan kehamilan, meski tes menunjukkan negatif, bisa membantu menghindari risiko yang lebih besar di kemudian hari. Jika Kawan Puan merasakan gejala aneh atau tidak biasa dalam tubuhmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya