Bisakah Hamil Meski Pakai IUD? Simak Penyebab dan Cara Mendeteksinya

Arintha Widya - Kamis, 26 Juni 2025
Faktor risiko jika hamil saat masih pakai IUD.
Faktor risiko jika hamil saat masih pakai IUD. Lalocracio

Parapuan.co - Intrauterine Device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim dikenal sebagai salah satu metode pencegahan kehamilan yang sangat efektif. Dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%, baik IUD hormonal maupun tembaga telah menjadi pilihan banyak perempuan yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang dan reversibel.

Namun, seefektif apapun sebuah metode kontrasepsi, risiko kehamilan tetap ada—meskipun sangat kecil. Dan jika seseorang hamil saat masih menggunakan IUD, kondisi ini bisa berisiko serius bagi kesehatan.

Untuk itu, penting bagi Kawan Puan mengetahui kemungkinan kehamilan saat memakai IUD dan faktor risikonya seperti merangkum Very Well Health di bawah ini!

Mengapa Bisa Hamil dengan IUD?

Beberapa kondisi berikut dapat menyebabkan kegagalan IUD dalam mencegah kehamilan:

1. Berhubungan intim sebelum IUD efektif

  • IUD tembaga seperti Paragard bekerja segera setelah dipasang, karena kandungan tembaganya menciptakan lingkungan rahim yang beracun bagi sperma dan sel telur.
  • Sebaliknya, IUD hormonal seperti Mirena atau Kyleena membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk mulai bekerja, kecuali jika dipasang saat menstruasi. Selama masa itu, disarankan menggunakan metode kontrasepsi tambahan.

2. IUD bergeser dari posisinya

  • Pada sebagian kecil kasus, IUD dapat bergeser sebagian atau seluruhnya dari rahim (disebut ekspulsi). Jika posisi IUD berubah, efektivitasnya menurun.

3. IUD digunakan melewati masa kedaluwarsanya

  • Setiap jenis IUD memiliki masa pakai yang berbeda. Misalnya, Paragard efektif hingga 10 tahun, sedangkan Skyla hanya 3 tahun. Melebihi masa itu, risiko kehamilan meningkat.

Tanda-Tanda IUD Tidak di Tempat yang Seharusnya

  • Tidak bisa merasakan benang IUD.
  • Panjang benang terasa berbeda dari biasanya.
  • Merasakan bagian IUD secara langsung.
  • Nyeri panggul atau kram hebat.
  • Perubahan perdarahan menstruasi atau keputihan abnormal.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pil Kontrasepsi Darurat dan Bagaimana Cara Membelinya

Sumber: Very Well Health
Penulis:
Editor: Arintha Widya