Parapuan.co - Saat merasakan kram menjelang haid, kebanyakan perempuan mungkin langsung mengira bahwa menstruasi akan segera datang. Namun, tahukah kamu bahwa kram yang muncul beberapa hari sebelum jadwal haid justru bisa menjadi tanda awal kehamilan?
Kawan Puan yang menantikan kehamilan dan kehadiran anak pertama mungkin perlu mengetahui tanda-tanda kram implantasi ini. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan apakah kamu hamil atau tidak sebelum melakukan tes kehamilan menggunakan testpack.
Sayangnya meski kram implantasi umum terjadi, tentulah banyak yang tidak. Maka itu, artikel yang dirangkum dari The Bump ini membantumu mengenali ciri-ciri kram implantasi. Yuk, simak!
Apa Itu Kram Implantasi?
Kram implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel dan "menggali" dinding rahim. Proses ini biasanya menyebabkan rasa nyeri ringan atau sensasi mencubit di bagian tengah perut bagian bawah.
Menurut Julie Lamppa, APRN, bidan bersertifikat di Mayo Clinic, ketidaknyamanan ini sangat ringan dan tidak membahayakan. Meski cukup sering terjadi, tidak semua perempuan merasakan kram implantasi.
Kapan Kram Implantasi Terjadi?
Waktu munculnya kram implantasi bervariasi pada setiap orang. Umumnya, kram ini terjadi 6 hingga 10 hari setelah ovulasi. Jika kamu memiliki siklus 28 hari, ovulasi biasanya terjadi di hari ke-14 hingga ke-16.
Dengan perhitungan tersebut, kram implantasi biasanya dirasakan antara hari ke-20 hingga ke-26 dalam siklus haidmu. Jadi, jika kamu merasakan kram setelah masa ovulasi, bisa jadi itu tanda awal kehamilan—atau kamu mungkin salah mengira haid datang lebih awal.
Baca Juga: Agar Penanganannya Lebih Tepat, Kenali Jenis Nyeri Menstruasi