Baca Juga: Wajah Berubah saat Hamil, Seberapa Besar Pengaruh Kehamilan pada Tubuh Perempuan?
Berikut ini beberapa gejala yang sering kali luput dari perhatian:
- Tidak mengalami gejala khas seperti mual, payudara nyeri, atau kelelahan ekstrem.
- Hasil tes kehamilan negatif meski sebenarnya hamil.
- Menstruasi tetap terjadi (atau tampak seperti terjadi).
- Gerakan janin disalahartikan sebagai gangguan pencernaan.
- Berat badan bertambah sedikit atau nyaris tidak terlihat.
- Kehamilan dianggap tidak mungkin karena riwayat infertilitas atau penggunaan kontrasepsi.
Kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang rendah juga dapat menyebabkan hasil tes kehamilan negatif, padahal kehamilan sedang berlangsung.
Mengapa Tes Kehamilan Bisa Negatif?
- Tes urine dan darah tidak bisa mendeteksi kadar hCG yang terlalu rendah.
- USG awal bisa gagal mendeteksi embrio jika posisinya tidak biasa atau jika teknisi tidak mencari tanda kehamilan secara menyeluruh karena tes sebelumnya negatif.
- Kondisi rahim atau posisi janin yang tidak umum juga bisa menyebabkan hasil USG samar.
Berapa Lama Cryptic Pregnancy Terjadi?
Tidak ada data pasti mengenai durasi cryptic pregnancy, karena sering kali perempuan hanya mengetahui dirinya hamil saat kehamilan sudah berlangsung lama. Beberapa bukti anekdotal menyebutkan bahwa cryptic pregnancy bisa berlangsung lebih lama dari kehamilan biasa karena rendahnya kadar hormon.
Namun, kekurangan perawatan prenatal selama kehamilan juga bisa berisiko menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Proses Persalinan
Persalinan pada cryptic pregnancy secara fisik serupa dengan kehamilan biasa. Yang membedakan adalah sisi emosional mengingat perempuan yang mengalami bisa jadi merasa syok, panik, dan tidak siap menghadapi persalinan mendadak. Karena tidak ada persiapan dan pemantauan medis sebelumnya, risiko komplikasi bisa meningkat.
Dampak dan Risiko Cryptic Pregnancy
Baca Juga: Bisakah Hamil Meski Pakai IUD? Simak Penyebab dan Cara Mendeteksinya
Tidak semua kasus cryptic pregnancy berakhir bahagia. Sebagian perempuan bisa saja merasak tidak mampu menerima kenyataan bahwa dirinya hamil, baik karena masalah kesehatan mental, kekerasan dalam rumah tangga, atau tekanan sosial. Bahkan, remaja yang belum memahami tanda-tanda kehamilan juga bisa mengalaminya.
Risiko terbesar dari cryptic pregnancy adalah tidak mendapatkan perawatan prenatal. Tanpa pemantauan kesehatan selama kehamilan, bayi berisiko lahir prematur atau dengan berat badan rendah.
Cryptic pregnancy adalah kondisi nyata yang bisa terjadi pada siapa saja, terutama mereka yang memiliki gangguan hormon, siklus haid tidak teratur, atau sedang menggunakan kontrasepsi.
Mengenali gejalanya dan tetap terbuka terhadap kemungkinan kehamilan, meski tes menunjukkan negatif, bisa membantu menghindari risiko yang lebih besar di kemudian hari. Jika Kawan Puan merasakan gejala aneh atau tidak biasa dalam tubuhmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
(*)