Parapuan.co - Madu merupakan bahan alami yang dikenal memiliki berbagai manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh. Mulai dari antibakteri, antioksidan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh, bisa didapatkan lewat madu.
Di sisi lain, banyak yang penasaran dengan bagaimana cara tepat menyimpan madu agar khasiatnya tetap terjaga. Ada yang memilih menyimpannya di kulkas maupun suhu ruangan.
Lantas, manakah cara yang paling efektif untuk menyimpan madu agar kualitasnya tetap terjaga? Merujuk dari laman Kompas.com, rupanya menyimpan madu di lemari es atau kulkas tidak disarankan.
Salah satu alasan utama kenapa madu tidak disarankan untuk disimpan di dalam kulkas adalah karena suhu dingin dapat mempercepat proses kristalisasi. Saat madu didinginkan, kandungan gula alaminya, terutama glukosa, akan mulai membentuk kristal. Ini menyebabkan madu mengeras atau mengental seperti pasta.
Meskipun proses kristalisasi ini tidak merusak madu secara kimiawi atau membuatnya berbahaya untuk dikonsumsi, perubahan tekstur ini bisa membuat madu sulit digunakan, terutama jika kamu terbiasa menggunakannya sebagai pemanis cair atau campuran minuman.
Selain menyebabkan kristalisasi, menyimpan madu di kulkas juga bisa menyebabkan perubahan rasa dan aroma. Kulkas memiliki kelembapan juga suhu yang tidak stabil akibat seringnya pintu dibuka dan ditutup.
Tentunya, ini dapat mengganggu keseimbangan alami enzim dan aroma dalam madu. Aroma madu yang khas dan rasa manis alaminya bisa berubah, bahkan dalam jangka panjang bisa terasa lebih asam atau kehilangan kepekatan cita rasanya.
Padahal, karakteristik rasa madu sangat dipengaruhi oleh kestabilan suhu penyimpanannya. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menyimpan madu?
1. Simpan di Tempat yang Sejuk
Baca Juga: Panduan Lengkap Memanggang Ubi Cilembu: Tips agar Madunya Keluar
Madu paling baik disimpan di ruangan bersuhu antara 18 hingga 24 derajat Celcius, yaitu suhu ruangan normal di dalam rumah. Pastikan tempat tersebut terhindar dari sinar matahari langsung karena paparan cahaya berlebih dapat merusak antioksidan dalam madu dan mempengaruhi rasanya.
Lemari dapur tertutup, rak di dalam pantry, atau sudut rak dapur yang tidak terpapar panas kompor bisa jadi lokasi ideal.
2. Gunakan Wadah Kedap Udara
Pilih wadah penyimpanan kedap udara, lebih baik menggunakan toples kaca atau botol plastik tebal yang tertutup rapat.
Hindari menggunakan wadah logam karena bisa bereaksi dengan asam alami dalam madu. Wadah kedap udara membantu mencegah masuknya kelembapan dari udara luar yang bisa memicu fermentasi.
3. Jauhkan dari Sumber Panas
Selain sinar matahari langsung, kamu juga perlu menjauhkan madu dari sumber panas seperti oven, microwave, atau kompor.
Suhu tinggi bisa merusak enzim alami dalam madu seperti enzim diastase dan glukosa oksidase yang memiliki manfaat antibakteri. Oleh karena itu, simpanlah madu di tempat netral yang stabil suhunya.
Madu memang merupakan bahan alami yang menakjubkan dengan manfaat luar biasa bagi kesehatan, bahkan meningkatkan kekebalan tubuh.
Meski begitu, kualitas dan manfaat madu tersebut sangat bergantung pada cara kamu menyimpannya. Oleh karena itu, simpan dengan baik, ya!
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini Cara Membuat Teh Jahe Lemon Madu
(*)