Parapuan.co - Indonesia, dengan ribuan pulaunya, adalah surga kuliner yang tak ada habisnya. Setiap daerah memiliki kekayaan rasa dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Salah satu area Kelapa Gading, yang selama beberapa dekade dilabeli sebagai destinasi kuliner legendaris terbaik untuk warga Jakarta. Kawasan ini berevolusi dari sentra jajanan kaki lima menjadi destinasi kuliner dengan kekayaan cita rasa yang unik.
Namun, di tengah gempuran tren makanan modern dan serbuan kuliner asing, banyak warisan kuliner legendaris kita yang kian terabaikan. Padahal kuliner-kuliner legendaris yang bertahan selama puluhan tahun bukan sekadar menghadirkan hidangan yang memanjakan lidah, tapi juga kenangan yang sayang untuk dilupakan.
Lebih dari sekadar makanan, kuliner legendaris adalah jembatan menuju sejarah dan budaya. Setiap hidangan punya cerita, proses pembuatan yang unik, dan filosofi yang mendalam. Melestarikan kuliner berarti juga menjaga identitas dan kearifan lokal.
Untuk turut melestarikan kuliner legendaris yang ikonik dan tak tergerus oleh zaman di Kelapa Gading, Summarecon meluncurkan The Gading Archive (TGA). Ini merupakan inisiatif yang berfungsi sebagai ruang waktu kuliner.
Bertepatan dengan perayaan 50 tahun Summarecon, acara ini menghadirkan pameran, eksplorasi rasa hingga kegiatan interaktif yang bisa dinikmati masyarakat lintas usia.
“Kuliner bukan sekadar bisnis, tapi bagian dari warisan budaya yang menyatukan komunitas,” papar Soegianto Nagaria, Direktur Summarecon.
The Gading Archive menonjol berbagai kategori kuliner legendarisnya yang menarik, yang akan memandu pengunjung melalui kekayaan rasa yang beragam. Total ada 20 tenant kuliner legendaris terbaik yang dibagi dalam kategori: Legendary dan Only in Gading.
Di antara sorotannya adalah institusi legendaris seperti Bakmi Tan, Gado-Gado AA, dan Warung Tahu. Destinasi kuliner ini telah menghiasi Kelapa Gading selama lebih dari dua puluh tahun, menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas penduduknya di sekitarnya.
Baca Juga: Rasa Spicy Autentik dan Ayam Berkualitas Hadir untuk Pencinta Kuliner Pedas
Sementara dalam kategori Only in Gading, Kawan Puan akan menjumpai Martabak Bong Ngian, Bakso Ragil, dan Sate Afrika H. Ismail Coulibaly. Rasanya otentik, tempatnya sederhana, namun meninggalkan kesan yang sangat mendalam.
Kategori Legendary dan Only in Gading hanyalah pembuka awal, karena TGA akan turut mengeksplorasi warisan kuliner yang tak kalah hebatnya. "Kedepannya akan ada kategori Hidden Gem, Local’s Choice, dan Will Travel For," tambah Soegianto.
/photo/2025/06/12/20250612_090505jpg-20250612092503.jpg)
Misalnya kategori Local’s Choice,TGA sangat menunggu kontribusi warga Kelapa Gading yang ingin turut kuliner favoritnya masuk ke dalam list misalnya turut menghadirkan pilihan kuliner warga lokal, seperti Ippeke Komachi, Nasi Uduk Lapangan Tenis, dan Unank Juice.
Selain memanjakan lidah dengan pilihan tenant kulinernya yang eksploratif, di TGA Kawan Puan juga diajak untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Di area pameran GAFOY, Summarecon Mall Kelapa Gading, pengunjung bisa menikmati pameran fotografi dan video dari 20 tenant pilihan, lengkap dengan narasi personal.
/photo/2025/06/12/sejarah-tga-1jpg-20250612092558.jpg)
Kisah di balik setiap dapur, perjuangan untuk tetap eksis di tengah perubahan zaman, serta cinta yang dicurahkan dalam setiap resep, menjadi daya tarik utama pameran ini.
Seperti disampaikan oleh Soegianto, di area tersebut terdapat aktivitas DIY (do it yourself) seperti membuat gantungan kunci akrilik, mencampur drip coffee sendiri, hingga meracik rempah khas Indonesia.
“Lalu Passport Food Tour, program interaktif di mana pengunjung dapat mengumpulkan stiker dari tiap tenant dan menukarkannya dengan berbagai merchandise menarik," tambahnya lagi.
Untuk menikmati pilihan kuliner legendaris khas Kelapa Gading ini, Kawan Puan bisa mengunjungi pameran di The Gading Archive yang berlokasi di Pop-Up Space GAFOY, Summarecon Mall Kelapa Gading. Pameran ini sudah dibuka sejak Sabtu, 24 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 29 Juni 2025.
Kawan Puan bisa datang setiap hari dari pukul 11.00-20.00 WIB dan tidak dipungut biaya masuk.
(*)
Baca Juga: Festival Kuliner Tjap Legende, Tawarkan Kuliner Nusantara di 12 Kota Indonesia