Parapuan.co - Bagi banyak pasangan, kehadiran seorang bayi adalah momen paling ditunggu dalam hidup. Segala persiapan dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari memilih perlengkapan bayi, dekorasi kamar tidur, hingga membuat rencana jangka panjang mengenai pola asuh.
Semua proses mungkin berjalan mulus, tetapi ada satu hal yang justru bisa memicu ketegangan tak terduga dalam hubungan pasangan, bahkan sebelum sang bayi lahir, yakni memilih nama bayi.
Sebagian orang menganggap bahwa memberikan nama bayi adalah hal yang sepele. Kenyataannya, proses ini sering kali berubah menjadi perdebatan antara calon ibu dan bapak.
Nama bukan hanya sekadar label atau identitas administratif, tetapi juga memiliki makna yang dalam secara personal, kultural, bahkan spiritual. Bisa diartikan bahwa nama adalah simbol harapan, refleksi nilai-nilai keluarga, dan bentuk warisan yang ingin ditanamkan kepada anak.
Lantas, mengapa keputusan yang seharusnya membahagiakan ini justru bisa menjadi sumber perdebatan calon orang tua? Berikut PARAPUAN merangkum alasannya untukmu!
1. Kertetarikan Emosional terhadap Nama Tertentu
Terkadang, salah satu pasangan memiliki keterikatan emosional yang kuat terhadap nama tertentu. Mungkin nama itu adalah nama kakek yang sangat mereka cintai, atau nama seorang teman berjasa dalam hidup mereka.
Ketika nama tersebut ditolak oleh pasangan, bisa timbul rasa kecewa yang dalam, bahkan merasa tidak dihargai. Hal ini bisa memperkeruh diskusi karena menyentuh sisi emosional yang sensitif.
2. Persepsi Sosial dan Tren Modern
Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Kembar Laki-laki dan Perempuan Serasi Penuh Makna