Tidak Ada Lagi Syarat Usia, Bagaimana Menjalankan Inklusivitas dalam Praktik Rekrutmen?

Arintha Widya - Sabtu, 7 Juni 2025
Inklusivitas dalam praktik rekrutmen tenaga kerja.
Inklusivitas dalam praktik rekrutmen tenaga kerja. fizkes

1. Mengintegrasikan Indikator DEI dalam Proses Rekrutmen

Indikator DEI seperti representasi gender, latar belakang, dan disabilitas dapat dijadikan bagian dari Key Performance Indicators (KPI) dalam proses rekrutmen dan evaluasi SDM. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa keberagaman menjadi bagian dari tujuan bisnis, bukan sekadar inisiatif tambahan.

2. Memberikan Pelatihan Unconscious Bias secara Konsisten

Dalam rangka mendorong penerapan prinsip fair hiring, perusahaan dapat membekali tim HR dan perekrut dengan pelatihan rutin terkait bias tidak sadar (unconscious bias), agar mereka dapat mengambil keputusan yang adil dan objektif dalam proses seleksi kandidat.

3. Meninjau dan Menyempurnakan Deskripsi Lowongan Pekerjaan

Meninjau ulang wording dalam deskripsi lowongan pekerjaan dapat dilakukan perusahaan saat rekrutmen untuk memastikan tidak ada istilah atau frasa yang berpotensi diskriminatif atau mengecualikan kelompok tertentu. Jobstreet by SEEK menyarankan penggunaan bahasa yang netral, inklusif, dan berorientasi pada kompetensi.

4. Membangun Budaya Kerja yang Inklusif dan Transparan

Melalui pendekatan holistik terhadap rekrutmen, komunikasi internal, dan pengembangan karier, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya bebas diskriminasi, tetapi juga mendukung pertumbuhan semua karyawan secara adil.

"Praktik fair hiring atau perekrutan yang adil menghilangkan diskriminasi dan bias, sehingga membangun proses seleksi yang dan berfokus pada kemampuan dan pengalaman kandidat. Perusahaan tidak hanya menciptakan budaya kerja yang inklusif, membangun loyalitas dan kepercayaan, serta merangkul keberagaman, namun juga membuka potensi positif dari keberagaman latar belakang pegawai, yang akhirnya memberikan manfaat daya saing bagi perusahaan," ujar Sawitri Soedarno, Country Head Marketing Indonesia, Jobstreet by SEEK.

"Kami mendorong perusahaan untuk melihat praktik fair hiring ini bukan hanya sebagai kewajiban regulasi, tetapi sebagai strategi jangka panjang perusahaan," tutupnya.

Dengan mendorong praktik rekrutmen yang adil, inklusif, dan bebas diskriminasi, Indonesia mengambil langkah maju menuju lingkungan kerja yang lebih inklusif. Kini saatnya seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga individu, berperan aktif menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang mencerminkan semangat Pancasila.

Baca Juga: Jobstreet Ungkap Tren 2025, Rekrutmen Fleksibel dan Paket Kompensasi Meningkat

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya