Uniknya Kampanye Gizi dan Empat Destinasi Wisata Unggulan dalam Kemasan Keju

Tim Parapuan - Selasa, 10 Juni 2025

"Kami ingin mengajak masyarakat memahami pentingnya membaca komposisi dan nilai gizi pada label pangan, agar bisa membuat keputusan yang tepat untuk keluarga," ujarnya.

Isu kesehatan mental juga menjadi sorotan dalam kampanye ini. Menurut ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis, protein dan lemak sehat yang terkandung dalam keju berperan dalam pembentukan mikrobiota usus. Keseimbangan mikrobiota ini dapat memengaruhi produksi hormon serotonin pengatur emosi.

Dalam konteks anak-anak dan remaja, asupan makanan bergizi tidak hanya mendukung tumbuh kembang fisik, tetapi juga kestabilan mental. Kampanye Meg Cheese mengingatkan kita bahwa dapur adalah awal dari kesehatan holistik keluarga.

Meg Cheese memperkenalkan varian baru, yaitu Mozza Slice, gabungan antara keju cheddar dan mozzarella. Kandungan kejunya mencapai 80 persen menghasilkan tekstur yang mudah meleleh.

Tentunya, keju ini cocok untuk kreasi makanan keluarga. Mozza Slice ditujukan untuk para ibu yang ingin menyajikan masakan lezat, cepat, namun tetap bergizi.

Produk ini telah memiliki berbagai sertifikasi seperti HALAL, BPOM, FSSC 22000, dan NKV, menjamin keamanan dan kualitasnya untuk dikonsumsi oleh seluruh keluarga.

Kemenparekraf mendukung pengembangan edutrip, yaitu perjalanan wisata edukatif ke lokasi produksi pangan seperti peternakan atau pabrik keju. Ini bertujuan agar masyarakat lebih menghargai proses produksi makanan serta menyadari pentingnya rantai pasok yang berkelanjutan.

Lewat edutrip, keluarga bisa melihat langsung bagaimana bahan pangan seperti susu dan keju diproses dengan standar tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran konsumsi yang bertanggung jawab dan menumbuhkan apresiasi terhadap produk lokal.

Inisiatif seperti ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Produk-produk makanan dengan sentuhan lokal dapat meningkatkan daya saing UMKM di sektor kuliner.

Desain kemasan yang menggambarkan destinasi wisata juga bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha untuk ikut serta mempromosikan pariwisata melalui produk mereka.

Penting untuk dipahami bahwa makanan sehari-hari bisa menjadi alat diplomasi budaya. Ketika anak-anak tumbuh dengan makanan lokal yang dikemas modern, mereka tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat dalam identitas budaya.

Melalui kampanye ini, Meg Cheese ikut serta membentuk karakter bangsa yang mencintai produk dalam negeri dan bangga akan warisan budaya.

Kampanye ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dapat menciptakan program yang berkelanjutan juga berdampak luas.

Sinergi antara Meg Cheese dan Kemenparekraf adalah contoh nyata bagaimana promosi wisata dan edukasi pangan bisa dilakukan secara paralel dan menyenangkan.

Baca Juga: Tips Memasak Kikil Sapi agar Empuk, Praktis dan Tak Butuh Waktu Lama

(*)

Celine Night