Geser SEO, Kini Kamu Bisa Mengoptimalkan Konten untuk AI Lewat GSO

Arintha Widya - Senin, 2 Juni 2025
Akankah GSO menggantikan SEO di era AI seperti sekarang?
Akankah GSO menggantikan SEO di era AI seperti sekarang? Khanchit Khirisutchalual

Perbedaan Mendasar SEO vs GSO

Jika SEO tradisional berfokus pada pengoptimalan agar situsmu muncul di halaman pertama pencarian Google dan mendapatkan klik, maka GSO lebih mengarah pada memastikan bahwa brand milikmu disebut dan diwakili secara akurat dalam jawaban yang diberikan oleh AI.

"GSO lebih kepada memahami apa yang terjadi dalam jawaban AI itu sendiri — bagaimana brand Anda ditampilkan, apakah ada tautan kembali ke Anda, apakah AI mengutip Anda dengan benar, dan apakah informasinya akurat," jelas Cowell.

Berbeda dengan crawler mesin pencari tradisional, model bahasa besar (LLM) dan crawler AI masih “cukup kasar” menurut Cowell, karena mereka baru memulai. Banyak AI crawler belum bisa mengakses seluruh konten dari suatu situs, apalagi jika situs tersebut memiliki struktur yang rumit.

Salah satu solusinya adalah mengunggah data mentah situsmu ke dalam file seperti LLMS.txt, yang bekerja kebalikan dari robots.txt. Ini semacam “izin masuk” agar AI bisa membaca kontenmu.

Cara Mengoptimalkan Konten untuk AI

Salah satu tantangan terbesar GSO adalah jenis pertanyaan yang dimasukkan ke dalam mesin AI jauh berbeda dibanding kata kunci pendek yang biasa digunakan di Google. Pengguna AI cenderung menulis prompt atau pertanyaan panjang dan kompleks, yang disebut "long-tail queries".

"Kita hampir tidak punya data tentang jenis pertanyaan panjang ini, dan sangat sulit untuk diprediksi," kata Mollie Ellerton, Kepala SEO di agensi Hookflash. "Saat ini, tidak ada alat Webmaster yang memberi laporan performa di dalam AI Overview. Google tidak memberi data soal itu. Begitu juga dengan ChatGPT. Kita buta."

Adakah Solusi Sementara?

Sumber: Digi Day
Penulis:
Editor: Arintha Widya