Parapuan.co – Di era digital yang terus berkembang pesat, kesenjangan akses terhadap teknologi masih menjadi tantangan besar bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Menyadari pentingnya kesetaraan dalam transformasi digital, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus berupaya menghadirkan solusi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, BAKTI secara konsisten membangun ekosistem digital yang lebih inklusif, terutama bagi kelompok rentan dan terpinggirkan.
Sebagai kelanjutan dari komitmen tersebut, tahun ini BAKTI kembali menghadirkan program bertajuk “Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025”. Program ini terdiri dari dua jenis pelatihan utama, yaitu Pelatihan TIK Nasional dan Digital ICT Camp for Youth with Disabilities.
Baca Juga: Tiga Kementerian Berkolaborasi Wujudkan Ruang Digital Aman untuk Anak
Program tersebut bertujuan memperluas akses literasi digital serta menciptakan ruang pembelajaran yang setara dan ramah bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025 akan berlangsung pada 17 Juni sampai 5 Juli 2025, serta dilaksanakan secara daring, gratis, dan terbuka bagi masyarakat luas.
Bekerja sama dengan Yayasan Paradifa Indonesia yang berpengalaman dalam pengembangan pelatihan TIK inklusif, program ini memberi kesempatan peserta untuk mengasah keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Empat bidang pelatihan TIK untuk usia 17–55 tahun
Melalui empat bidang pelatihan utama, peserta akan diasah untuk menguasai keterampilan digital yang dapat membuka peluang di dunia profesional maupun wirausaha.
Setiap bidang pelatihan tersedia dalam dua tingkat, yaitu pengenalan (untuk pemula) dan pendalaman (untuk peserta yang ingin meningkatkan kompetensi lebih lanjut).
Berikut empat bidang pelatihan yang tersedia.
- Content Creator
Pelatihan ini cocok bagi peserta yang ingin berkarier di bidang kreatif digital. Peserta akan dilatih menjadi kreator konten digital yang mampu membuat video, gambar, atau tulisan menarik untuk platform seperti YouTube, Instagram, Blog, atau TikTok.
- Digital Office
Pelatihan ini akan membekali peserta dengan keterampilan dasar dan lanjutan dalam mengoperasikan aplikasi perkantoran seperti pengolah kata, lembar sebar, dan presentasi.
Pelatihan ini ideal untuk mendukung pekerjaan administratif dan pembuatan dokumen profesional.
- Digital Marketing
Peserta akan belajar strategi pemasaran digital seperti manajemen media sosial, pembuatan konten promosi, hingga analisis audiens. Sangat relevan bagi yang ingin memasarkan produk atau jasa secara online.
- Digital Public Relations
Membekali peserta dengan keterampilan komunikasi strategis untuk membangun citra dan relasi lembaga, organisasi, atau komunitas. Peserta akan belajar membuat siaran pers, menyusun pesan komunikasi, dan mengelola hubungan publik secara digital.
Baca Juga: Jangan Takut Tergantikan! Ini Pentingnya Kembangkan Skill yang Relevan di Era Digital
Kompetisi tingkat regional dan nasional
Untuk meningkatkan semangat belajar dan menumbuhkan daya saing yang sehat, BAKTI Komdigi juga akan menyelenggarakan Kompetisi TIK yang berlangsung di tingkat regional hingga nasional.
Dari setiap provinsi, akan dipilih dua peserta terbaik untuk mewakili daerahnya di babak regional. Selanjutnya, pemenang pertama dari masing-masing wilayah akan melaju ke kompetisi tingkat nasional, yang menjadi ajang unjuk kemampuan dan kreativitas digital di panggung yang lebih besar.
Para pemenang tidak hanya akan membawa pulang hadiah berupa uang tunai senilai jutaan rupiah, tetapi juga memperoleh penghargaan nasional atas karya dan kompetensi mereka dalam bidang TIK.
Beragam peran terbuka untuk masyarakat umum
Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025 tidak hanya memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas sebagai peserta pelatihan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat umum untuk turut berperan aktif dalam mendukung terciptanya ekosistem digital yang inklusif.
Masyarakat dapat mendaftar sebagai Pengelola Kelas yang bertugas membantu koordinasi dan teknis pelaksanaan pelatihan daring, serta trainer dari kalangan profesional yang memiliki kompetensi di masing-masing bidang pelatihan.
Selain itu, masyarakat umum juga dapat mendaftar sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk mendampingi peserta dengan disabilitas pendengaran. Semua peran terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut berkontribusi dalam mendorong kesetaraan di ruang digital Indonesia.
Sebagai informasi, pendaftaran untuk pelatihan bersifat gratis dan terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia. Semua sesi dapat diikuti dengan menggunakan laptop atau smartphone, tanpa perlu perangkat khusus.
Masyarakat bisa mendaftar pelatihan ataupun berpartisipasi sebagai panitia operasional melalui laman resmi di https://inklusidigital.baktikomdigi.id.
Untuk informasi lebih lanjut seputar program, alur pendaftaran, atau jadwal pelatihan, kamu dapat menghubungi tim BAKTI Komdigi melalui WhatsApp di nomor 0852-2009-9965.
Kamu juga bisa mengikuti perkembangan terbaru dan konten seputar Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025 melalui akun Instagram @inklusidigital dan @paradifaindonesia.