Hal-Hal yang Perlu Kamu Tahu Soal Skincare Oil-Based dan Water-Based

Arintha Widya - Rabu, 28 Mei 2025
Serba-serbi Skincare Oil-Based dan Water-Based.
Serba-serbi Skincare Oil-Based dan Water-Based. Mariya Borisova

Parapuan.co - Dalam dunia perawatan kulit, istilah oil-based dan water-based makin sering kita dengar, terutama saat membahas tentang layering skincare. Tapi apa sebenarnya perbedaan dari keduanya? Dan mana yang cocok untuk kulitmu?

Kamu akan tahu mana yang cocok jika tahu perbedaan di antara skincare oil-based dan water-based. Yuk, simak penjelasan lengkapnya sebagaimana merangkum Instyle berikut ini!

Apa Bedanya Skincare Oil-Based dan Water-Based?

Secara sederhana, perbedaan antara oil-based dan water-based terletak pada basis atau bahan utama pembentuk produknya. Seperti dijelaskan oleh Krupa Koestline, ahli kimia kosmetik sekaligus pendiri KKT Labs, "Dalam skincare, basis adalah air, minyak, atau pelarut lain yang membantu menyampaikan bahan aktif dengan efektif."

Produk berbasis air biasanya menjadikan air, lidah buaya, atau gliserin sebagai bahan utama, sementara produk berbasis minyak menggunakan minyak seperti jojoba, kelapa, atau argan sebagai komponen dominan.

Bagaimana Keduanya Bekerja di Kulit?

Ron Robinson, ahli kimia kosmetik dan pendiri Beauty Stat, menjelaskan, "Air dan minyak sama-sama berfungsi untuk menghantarkan bahan aktif ke kulit, tapi bedanya, air membuat produk terasa ringan, sedangkan minyak lebih emolien atau melembapkan secara intens."

Produk berbasis air cepat menyerap dan menghidrasi, sedangkan produk berbasis minyak bertugas mengunci kelembapan dan menutrisi kulit.

Cara Menggunakannya agar Efektif

Baca Juga: Urutan Skincare untuk Kulit Berminyak Sebelum Beraktivitas di Luar Ruangan

Salah satu kesalahan umum adalah tidak tahu urutan penggunaan yang benar. Krupa Koestline menekankan pentingnya layering, "Produk berbasis air sebaiknya digunakan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan minyak. Jika dibalik, minyak bisa membentuk penghalang yang menghambat penyerapan bahan aktif dari produk berbasis air dan bahkan bisa menyumbat pori-pori."

Michelle Wong, PhD, ahli kimia kosmetik dan penulis The Lab Muffin Guide to Basic Skincare, menambahkan, "Kemungkinan produk akan saling terpisah di kulit bisa meningkat jika layering-nya salah. Tapi faktor lain juga berpengaruh, seperti produksi minyak alami kulit dan kandungan bahan lain dalam produk."

Cara Mengenali Produk Oil-Based

Produk oil-based biasanya memiliki tekstur lebih berat dan cenderung meninggalkan lapisan minyak di kulit. Menurut Koestline, "Jika produk terasa kental, berminyak, dan memiliki bahan utama seperti minyak jojoba, argan, atau kelapa, kemungkinan besar itu oil-based."

Dr. Jeannette Graf, dokter kulit dari Mt. Sinai School of Medicine, menambahkan bahwa, "Produk berbasis minyak ideal untuk kulit kering atau dehidrasi yang membutuhkan perhatian ekstra."

Cara Mengenali Produk Water-Based

Ciri utama produk water-based adalah air sebagai bahan pertama dalam daftar komposisinya. Dr. Graf memaparkan, "Produk ini umumnya ringan dan mudah diserap kulit tanpa meninggalkan rasa berminyak. Cocok untuk kulit berminyak, kombinasi, atau rentan berjerawat."

Koestline juga membagikan trik sederhana dengan menuturkan, "Coba tuang sedikit produk ke dalam segelas air. Jika mengapung, berarti oil-based. Jika tenggelam, berarti water-based."

Kenapa Produk Diformulasikan Berbeda?

Baca Juga: Stop Asal Coba Skincare! Ini 5 Waktu yang Harus Kamu Hindari

Tujuan formulasi sangat memengaruhi hasil produk. Koestline mengatakan, "Formulasi berbasis air bagus untuk hidrasi dan penyerapan cepat, sementara formulasi berbasis minyak memberikan kelembapan tahan lama dan nutrisi mendalam."

Pilihan formulasi bergantung pada kebutuhan kulitmu, apakah kamu lebih membutuhkan hidrasi atau nutrisi.

"Untuk kulit berminyak atau rentan jerawat, produk water-based lebih disarankan karena ringan dan tidak menyumbat pori," ujar Koestline. "Sebaliknya, kulit kering atau matang lebih cocok dengan produk oil-based karena memberikan hidrasi mendalam."

Kulit kombinasi bisa menggunakan keduanya secara bergantian atau melalui layering yang benar.

Tips Memilih Produk yang Tepat

Ron Robinson menyarankan, "Gunakan klaim dari produsen di kemasan sebagai panduan saat memilih produk. Biasanya akan tertulis apakah produk ditujukan untuk kulit kering atau berminyak."

Dr. Wong juga mengingatkan pentingnya membaca label. "Label adalah tempat terbaik untuk mulai mencari formula yang sesuai dengan tipe kulitmu," terangnya.

Panduan Membaca Daftar Bahan

  • Water-based: Biasanya dimulai dengan air (aqua), diikuti oleh glycerin, aloe vera, atau hyaluronic acid.
  • Oil-based: Dimulai dari minyak seperti argan, zaitun, atau squalane, juga bisa mengandung shea butter atau cocoa butter.

Tidak ada satu jawaban untuk semua soal skincare. Kuncinya adalah mengenali kebutuhan kulitmu dan memahami cara kerja produk. Kombinasi water-based dan oil-based bisa jadi solusi terbaik, asal digunakan dengan urutan yang tepat.

Seperti kata Dr. Michele Wong, "Kalau khawatir produk skincare atau makeup cairmu akan terpisah di kulit, cobalah dulu sampelnya sebelum membeli. Membaca ulasan juga bisa sangat membantu untuk tahu mana yang paling cocok dengan kondisi kulitmu."

Baca Juga: Survei Sebut Skincare Lokal Jadi Pilihan Milenial dan Gen Z Meski Korea Jadi Kiblatnya

(*)

Sumber: instyle
Penulis:
Editor: Arintha Widya