Ramai Soal Ayam Goreng Widuran di Solo, Ini 7 Fakta Daging dan Lemak Babi

Arintha Widya - Senin, 26 Mei 2025
Ayam Goreng Widuran Solo yang sedang ramai diperbincangkan.
Ayam Goreng Widuran Solo yang sedang ramai diperbincangkan. (KOMPAS.com/Labib Zamani)
  • Kreatin: Meningkatkan energi otot, bermanfaat bagi kinerja fisik.
  • Taurin: Antioksidan yang mendukung kesehatan jantung dan otot.
  • Glutathione: Antioksidan penting yang membantu melawan stres oksidatif.
  • Kolesterol: Ada dalam daging, namun konsumsi sedang tidak selalu menaikkan kadar kolesterol darah.

Baca Juga: Selain Pola Makan, Apa Penyebab Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya

5. Manfaat untuk Massa dan Fungsi Otot

Daging babi mendukung pemeliharaan dan pertumbuhan otot, terutama pada lansia. Kandungan beta-alanine dalam daging juga berperan dalam meningkatkan kadar carnosine otot, yang dapat menunda kelelahan dan meningkatkan performa fisik.

6. Potensi Risiko Kesehatan

Walaupun memiliki manfaat, konsumsi daging babi juga bisa menimbulkan risiko, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau diolah dengan cara yang kurang sehat.

a. Risiko Penyakit Jantung

Hubungan antara daging merah dan penyakit jantung masih menjadi perdebatan. Beberapa studi menunjukkan bahwa:

  • Daging olahan (seperti bacon atau sosis) memiliki risiko lebih besar dibanding daging segar.
  • Lemak jenuh dan kolesterol tidak selalu menjadi penyebab utama penyakit jantung.

Namun, pola makan tinggi daging sering kali disertai gaya hidup tidak sehat lainnya, seperti kurang konsumsi sayur dan aktivitas fisik rendah.

b. Risiko Kanker

Daging merah, termasuk babi, berpotensi meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. Risiko meningkat bila daging dimasak pada suhu tinggi (seperti digoreng atau dipanggang), karena dapat menghasilkan heterocyclic amines (HCA) — senyawa karsinogenik yang terbentuk dari protein hewani yang dimasak berlebih.

7. Kandungan Garam pada Daging Olahan

Produk daging babi yang diawetkan seperti ham, bacon, atau sosis umumnya mengandung natrium (garam) dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan produk ini bisa berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Meski mengandung komponen penting bagi tubuh, ada risiko kesehatan yang menghantui. Walau begitu, pilihannya tetap ada di tangan Kawan Puan.

Baca Juga: Ramai Jajanan Halal Tapi Ada Unsur Babi, Ternyata Marshmallow Berbahaya untuk Balita

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Arintha Widya