Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Pernikahan Anak di Lombok, Orang Tua Harusnya Jadi Pendorong Pemberdayaan Anak Perempuan

Arintha Widya - Senin, 26 Mei 2025
Menyoal peran orang tua dalam pernikahan anak di Lombok yang viral.
Menyoal peran orang tua dalam pernikahan anak di Lombok yang viral. iStockphoto

Tradisi Tak Boleh Jadi Alasan Menyerah pada Ketidakadilan

Apa yang terjadi di Lombok memperlihatkan bagaimana tradisi bisa menjadi topeng pembenaran. Dalam banyak kasus memariq, kawin lari tidak selalu atas dasar paksaan, tetapi sangat mungkin lahir dari relasi yang belum matang secara emosi dan mental.

Di sinilah pentingnya pendampingan orang tua, bukan hanya mencegah secara formal, tetapi juga mendidik anak untuk memahami konsekuensi jangka panjang dari pilihan hidup mereka. 

Ketika orang tua memperlakukan anak perempuan sebagai individu yang layak dihormati dan didengarkan, maka akan tumbuh generasi perempuan yang tidak mudah dibungkam, bahkan oleh adat dan budaya yang membatasi.

Mengukir Warisan Lewat Dukungan, Bukan Penyerahan

Kita tidak membutuhkan orang tua yang sempurna. Kita membutuhkan orang tua yang hadir, yang memilih kejujuran daripada performa, pertumbuhan daripada kontrol, dan cinta yang membebaskan daripada cinta yang membatasi.

Setiap keputusan orang tua hari ini adalah warisan yang akan membentuk perempuan-perempuan masa depan. Maka, biarkan mereka tumbuh, belajar, salah, dan bangkit kembali. Biarkan mereka menjadi kuat dengan caranya sendiri, bukan dengan dipaksa dewasa sebelum waktunya lewat pernikahan anak.

Sebagai bangsa, kita tidak bisa terus membiarkan tradisi menelan masa depan generasi muda. Sudah waktunya peran orangtua tidak hanya menjadi penjaga, tetapi juga pejuang pemberdayaan.

Karena anak perempuan yang diberdayakan hari ini adalah pemimpin tangguh di masa depan. Dan semua itu, dimulai dari rumah.

Baca Juga: Hari Kartini sebagai Simbol Harapan untuk Anak-Anak Perempuan Kini dan Nanti

(*)

Sumber: Berbagai sumber
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.