Parapuan.co - Proses membeli rumah bisa menjadi salah satu momen paling menegangkan dalam hidup. Mulai dari urusan keuangan, dokumen legal, hingga memilih rumah yang benar-benar cocok, semuanya bisa menambah beban pikiran. Karena itu, penting bagi Kawan Puan sebagai calon pembeli untuk mengetahui hal-hal yang bersifat non-negotiable, atau hal-hal yang tidak bisa ditoleransi atau diubah alias tidak dapat diganggu gugat.
Memahami ini sejak awal bisa membantu mengurangi stres dan mencegah penyesalan di kemudian hari. Hal apa yang bersifat non-negotiable dan harus menjadi pertimbangan utama kamu sebelum membeli rumah?
Pakar real estate Ben Fox dari Better Homes and Gardens mengungkapkan bahwa hampir semua hal non-negotiable dalam pembelian rumah kembali pada satu faktor utama, yaitu lokasi.
Apa Itu Non-Negotiable dalam Membeli Rumah?
Menurut Ben Fox, faktor non-negotiable terkait dengan segala sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh pembeli. Berbeda dengan aspek rumah yang bisa direnovasi atau diperbaiki seperti dapur, cat tembok, atau desain interior, ada hal-hal yang tidak bisa diubah harus menjadi perhatian utama sejak awal.
Contohnya:
- Lokasi rumah yang terlalu dekat jalan besar atau jalur kereta api (berisik).
- Berada di zona rawan banjir.
- Bertetangga dengan tempat hiburan malam yang bising.
- Terletak di area dengan peraturan ketat yang membatasi pemanfaatan rumah (misalnya tidak boleh disewakan jangka pendek).
- Kawasan yang berisiko berubah menjadi area komersial.
Faktor-faktor seperti ini tidak akan berubah meskipun kamu sudah membeli rumah dan memperbaiki interiornya sedemikian rupa. Maka dari itu, menutup mata terhadap hal-hal ini hanya dapat menimbulkan rasa penyesalan di kemudian hari.
Kenapa Lokasi Menjadi Kunci?
Lokasi bukan sekadar soal alamat, tapi juga menyangkut kualitas hidup sehari-hari. Rumah dengan desain indah tidak akan membuat betah jika setiap hari kamu terganggu suara bising, kesulitan akses transportasi, atau khawatir akan banjir setiap musim hujan.
Baca Juga: Lebih Baik Beli Rumah Jadi atau Tanah Kavling? Pertimbangkan 4 Hal Ini
Selain itu, lokasi juga berkaitan langsung dengan:
- Keamanan lingkungan.
- Nilai investasi properti di masa depan.
- Kemudahan akses ke fasilitas umum (sekolah, rumah sakit, tempat kerja).
- Aturan zonasi, terutama jika kamu berniat menjadikan rumah sebagai homestay atau properti sewaan.
Cara Menentukan Apakah Sesuatu Bersifat Non-Negotiable
Jika kamu masih ragu apakah suatu aspek rumah bisa ditoleransi atau tidak, tanyakan pada diri sendiri, "Bisakah saya mengubah ini?" Jika jawabannya tidak, maka itu termasuk kategori non-negotiable. Misalnya:
- Suara bising dari tetangga? Tidak bisa kamu kontrol.
- Zona larangan sewa jangka pendek? Tidak bisa kamu ubah sendiri.
- Lokasi rawan longsor? Tidak bisa kamu pindahkan.
Sebaliknya, jika masalah hanya soal ubin yang retak, taman yang tidak terurus, atau dapur yang sudah ketinggalan zaman, itu semua bisa masuk ke daftar toleransi atau bisa diperbaiki, tentu dengan pertimbangan anggaran.
Ketika kamu meninjau rumah untuk dibeli, jangan hanya terbuai oleh tampilan atau harga. Fokuslah pada hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan, karena di situlah letak faktor non-negotiable yang sesungguhnya.
Ingat, lokasi adalah segalanya. Rumah bisa direnovasi, tetapi lokasi tidak bisa digeser.
Dengan memahami ini, kamu akan lebih percaya diri dalam memilih rumah, lebih siap menghadapi proses negosiasi, dan tentu saja, lebih puas dengan keputusan untuk jangka panjang.
Baca Juga: Belajar dari Kaluna di Film Home Sweet Loan, Ini Tips sebelum Beli Rumah
(*)