Parapuan.co - Memulai bisnis membutuhkan modal, dan tak semua orang punya tabungan besar atau akses ke pinjaman. Maka itu, salah satu cara praktis dan sering kali efektif untuk mendapatkan dana adalah dengan menjual aset yang dimiliki, seperti emas, properti, kendaraan, atau barang berharga lainnya.
Meskipun keputusan menjual aset bisa terasa berat, banyak keuntungan yang mungkin dapat diperoleh jika kamu melakukannya secara cermat dan terencana. Sebelum menjual aset untuk memulai bisnis, ketahui dulu hal-hal seperti merangkum Faster Capital berikut ini!
Mengapa Menjual Aset Bisa Jadi Langkah Cerdas?
- Mendapatkan Modal Cepat dan Tanpa Utang
Menjual aset memungkinkan kita mendapatkan dana dalam waktu singkat tanpa harus berutang atau membayar bunga. Ini sangat berguna untuk kebutuhan mendesak seperti pembelian perlengkapan usaha, sewa tempat, atau biaya produksi awal.
- Menghindari Risiko Finansial Pribadi
Dengan menggunakan dana dari aset, kamu bisa memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Ini penting agar jika bisnis mengalami kendala, risiko keuangan pribadi tidak ikut terdampak secara langsung, terutama jika kamu menghindari menggunakan tabungan darurat atau menggadaikan rumah.
- Potensi Manfaat Pajak
Beberapa aset seperti properti atau saham yang telah mengalami kenaikan nilai bisa memberikan keuntungan modal (capital gain). Dalam beberapa kasus, keuntungan ini bisa digunakan untuk mengimbangi beban pajak lain, sehingga memberikan keuntungan tambahan.
Jenis Aset yang Bisa Dijual
1. Emas dan Logam Mulia: Likuid dan mudah dijual di pasar. Cocok untuk kebutuhan modal jangka pendek.
2. Kendaraan: Jika kamu memiliki lebih dari satu kendaraan atau kendaraan yang jarang digunakan, ini bisa jadi sumber dana yang cukup besar.
Baca Juga: Memulai Bisnis Rumahan, Ini Estimasi Modal untuk Ide Usaha Jajanan Kekinian Telur Gulung
3. Properti Tidak Produktif: Tanah atau bangunan yang tidak memberikan penghasilan bisa dijual untuk dialihkan ke investasi bisnis yang lebih menguntungkan.
4. Barang Elektronik atau Koleksi Bernilai Tinggi: Kamera profesional, alat musik, atau koleksi antik yang tidak digunakan juga bisa dijadikan sumber dana tambahan.
Tips Agar Mendapat Nilai Maksimal
- Tahu Nilai Pasar
Sebelum menjual, pastikan kamu mengetahui nilai pasar wajar dari aset tersebut. Gunakan jasa penilai profesional atau bandingkan harga di pasaran.
- Pilih Pembeli yang Tepat
Jangan tergesa-gesa menjual ke pembeli pertama. Cari pembeli yang bisa memberikan penawaran terbaik, baik itu lewat platform jual beli online, lelang, atau pembeli langsung.
- Negosiasikan dengan Bijak
Gunakan informasi tentang nilai pasar untuk menegosiasikan harga terbaik. Jangan ragu untuk menolak tawaran yang terlalu rendah.
- Lengkapi Dokumen dan Legalitas
Pastikan semua dokumen seperti sertifikat, faktur, atau surat kepemilikan lengkap. Ini akan mempercepat proses penjualan dan meningkatkan kepercayaan pembeli.
- Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika menjual aset besar seperti properti atau bisnis lama, pertimbangkan menggunakan jasa broker atau konsultan hukum agar prosesnya lebih aman dan efisien.
Kapan Waktu yang Tepat Menjual Aset?
Baca Juga: Perempuan Pelaku Bisnis Ingin Mengajukan Pinjaman Modal Usaha? Perhatikan Dahulu Hal Ini
Waktu yang tepat untuk menjual aset adalah ketika:
- Kamu memiliki rencana bisnis yang jelas.
- Pasar aset sedang dalam kondisi baik (misalnya harga emas sedang tinggi).
- Kamu siap secara emosional untuk melepaskan aset tersebut.
- Kamu sudah menyiapkan strategi pengelolaan modal setelah aset dijual.
Menjual aset untuk modal bisnis bukan keputusan yang bisa dianggap enteng. Ada nilai emosional yang mungkin harus dikorbankan, namun jika dilakukan dengan perencanaan yang matang, keputusan ini bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan bisnismu.
Setiap pengusaha sukses pasti pernah mengambil risiko. Yang membedakan adalah bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang. Menjual aset bisa jadi langkah pertama Kawan Puan dalam mewujudkan mimpi menjadi pemilik usaha yang mandiri.
(*)